BERTUAHPOS.COMÂ , PEKANBARU – Sudah hampir sebulan Pemerintah Kota (Pemko) melaksanakan program Kamis Bersih Tanpa Polusi Asap (Kasih Papa). Melalui program ini, para pejabat di lingkungan pemko tidak dibenarkan pakai kendaraan bermotor ke kantor. Namun kebijakan ini ternyata tidak berdampak signifikan terhadap penumpang bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Â
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto kepada bertuahpos.com. “Memang ada peningkatan, tetapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya Jumat (13/02/2015).
Â
Pada hari biasa pihaknya melayani setidaknya 11.000 orang, dan bertambah ratusan saat pelaksanaan Kasih Papa. “Kalau hari biasa omset Rp 39juta dengan Kasih Papa bertambah sekitar Rp 2jutaan,” katanya.
Â
Bahkan kini, bus yang dikelola BUMD ini berkurang omset Rp 10juta perhari. Penurunan omset lebih dikarenakan adanya selisih harga tiket dengan tarif angkutan lain.
Â
“Pendapatan menurun karena adanya selisih harga tiket dengan bus kota dan oplet. Penurunanya cukup signifikan, dari segi pendapatan saja, waktu belum ada penurunan harga oplet sekarang ini pendapatan kita satu hari bisa mencapai Rp 50 juta. Saat ini hanya berkisar Rp 40 juta,” ujarnya.
Â
Dia menjelaskan, saat ini tarif tiket bus TMP untuk anak sekolah sebesar Rp 3000, sementara untuk umum sebesar Rp4000. Sedangkan ongkos oplet untuk anak sekolah sebesar Rp2000, dan umum Rp 3500.
Â
“Masyarakat lebih memilih oplet karena, kadang mereka hanya melakukan perjalan pendek, mereka lebih pilih oplet,” katanya.
Â
Â
Pihaknya tetap mengutamakan pelayanan prima. Sehingga masyarakay tetap meminati transportasi massal Pemko Pekanbaru ini, sambil berkoordinasi dengan Pemko mencari solusi tepat. “Kita tetap utamakan pelayanan dan mensosialisasikan, naik TMP lebih aman dan nyaman,” sebutnya. (riki)