BERTUAhPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Salah seorang supir angkut sampah yang berinisial A, ternyata terpaksa harus berhutang kepada pemilik warung untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Ya sekarang ini terpaksa ngutang dulu untuk kebutuhan. Bahkan sekarang pemilik warung sudah menagih haknya kepada kita, tapi kita sekarang ini masih menuntut hak kami keperusahaan,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (25/3/2016).
A yang menjadi supir angkut sampah untuk Kecamatan Pekanbaru Kota ini bercerita, dirinya juga sempat disinggung oleh pemilik warung karena dirinya bekerja di PT yang bonafit tapi tidak bergaji.
“Ya seperti itulah pemilik warung bilang ke kami. Karena itulah kami ingin meminta hak kami ke PT, tapi sampai sekarang masih mendapat kabar burung saja alias tidak jelas,” katanya lagi.
Ketika dirinya masih di bertugas di kecamatan, dirinya dan petugas lain masih bisa dijanjikan untuk dibayar perdua bulan. Dan bahkan mereka bekerja juga masih ada kelonggaran. “Waktu kami dikecamatan, kalau dulu kelonggaran, bahkan kalau belum gajian dari uang ronda masih bisa saya dapatkan,” sambungnya.
Pria yang memiliki tiga anak tersebut menambahkan, dirinya saat ini masih kebingungan untuk membiayai anaknya sekolah. “Untuk saya yang SD saja jajannya sudah Rp 7.000 dan belum lagi kredit motor. Mau berharap tapi saat ini masih tidak jelas persoalannya.” tutupnya.
Sampai saat ini, pihak THL masih melakukan demo di work shop PT MIG di Jalan SM Amin ujung.
Penulis: Iqbal