BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau akan melakukan kerjasama dengan daerah surplus untuk menjaga kestabilan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Riau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Ismet Inono mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah ketersedian sembako di Riau. Kerjasama itu diantaranya dengan dengan daerah Sumatera Barat, Jambi dan Medan.
“Kerjasama dengan daerah itu untuk menjaga kestabilan pasar, dan menekan angka inflasi di Riau. Hal itu menurut kami harus dilakukan, apalagi dalam situasi dan kondisi cuaca seperti ini,” katanya.
Dia menambahkan dengan mengandalkan kerjasama dengan daerah surplus itu sudah dibahas dengan Pemerintah Provinsi Riau yang juga tergabung dalam TPID. Kerjasama antar provinsi tetangga itu mengingat suplai sembako, khususnya di Pekanbaru memang sangat bergantung pada daerah lain.
Pasca terjadinya musibah banjir di Provinsi Tetangga Sumatera Barat, dikhawatirkan akan membuat putusnya rantai distribusi sembako dari provinsi itu ke Riau.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan PerdaganganProvinsi Riau, Muhammad Firdaus menyebutkan terputusnya pasokan sembako itu bisa saja terjadi.
 “Sebab banca banjir, lahan-lahan masyarakat yang rusak di Sumbar tentu butuh waktu untuk melakukan perbaikan. Dalam rentang waktu seperti ini, kami khawatir aka terjadi putusnyadistribusi sembako dan sayur-sayuran ke Riau,” katanya.
Dia menambahkan bahwa, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Riau akan lakukan pertemuan dalam satu forum dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau, Pertamina dan satuan kerja terkait lainnya untuk mencari solusi dalam masalah ini.
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau juga akan melibatkan tim pengendalian inflasi daerah atau TPID Riau. Keterlibatan lembaga ini dianggap sangat menentukan persoalan keberlangsungan ketersediaan sembako di Riau pasca musibah banjir yang menghantam wilayah itu.
“Kami akan bahas dulu konsepnya seperti apa. Kami menyadari bahwa hal seperti ini nantinya akan bisa menjadi masalah baru, jika tidak segera dicarikan solusinya. Untuk cadangan beras kami sudah minta bulog yang jamin sementara untuk kebutuhan pangan, kami akan komunikasikan dulu dengan dinas terkait,” sambungnya.
Jika pun terjadi putusnya pasokan pendistribusian sembako dari daerah itu ke Riau, ketersediaan pangan di Riau sendiri harus mencukupi. Sebab, jika tidak, dia mengkhawatirkan akan terjadinya lonjakan harga yang tinggi.
Penulis: Melba