BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kebiasaan buruk para pejabat di lingkungan Pemprov Riau yang sering tidak berada di ruangan saat jam kerja, secara aturan kepegawaian bisa ditindak tegas. “Itu sudah menjadi konsekuensi mereka, kalau melanggar aturan seperti itu,” kata Pengamat Pemerintahaan dan Komunikasi Politik, Jupendri M.I.Kom, kepada bertuahpos.com, Selasa (31/01/2017).
Komentar ini berkaitan dengan keluhan, Kadis yang berkantor di menara Lancang Kuning komplek perkantoran Gubernur Riau, yang tidak berada di ruangan, pada saat Gubernur Riau sedang tidak di luar kota. Kebiasaan buruk para kadis seperti ini harusnya menjadi poin penilaian sendiri bagi Gubernur Riau, untuk menegakkan etik.
“Kalau seperti ini menjadi pertanyaan juga bagi saya, ternyata hasil assesment ini masih menyisakan pejabat seperti ini. Dengan kata lain bukan tidak boleh pejabat dinas ke luar kota, asal betul-betul sesuai dengan urgensi pekerjaannya,” tambah Dekan Fakultas Komunikasi Umri ini.Â
Dia menambahkan, idealnya, karena Kadis adalah pejabat publik harus memberikan pelayanan baik kepada publik. Sebab, apapun bentuk kebijakan dan sikap yang ditunjukan oleh pejabat publik akan ditarik kesimpulan oleh masyarakat terhadap tindakan itu.Â
“Jika tindakan mereka buruk, maka penilaian publik jadi buruk. Tapi kalau tindakan mereka baik, maka penilaian publik juga akan baik,” sambungnya.Â
Seperti diberitakan sebelumnya, kebiasaan buruk para pejabat di lingkungan Pemprov Riau meninggalkan ruangan saat Gubernur Riau ke luar daerah, bukan sekali dua terjadi. Kantor biasanya sepi, dan pejabat hasil assesment ini tidak bisa ditemui. Dua hari belakangan ini, Andi Rachman punya jadwal padat di Jakarta.Â
Maka dua hari ini pula ruang dinas, komplek perkantoran Lancang Kuning Pemprov Riau sepi dari pejabat. Hari ini Gubri diagendakan mengadariri Rakor Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2017, dan memghadiri Acara Penyerahan Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2016 di Jakarta.Â
Bertuahpos.com menelusuri setiap bagian lantai itu dan memastikan di ruang kepala dinas, Selasa (31/01/2017). “Bapak ke Jakarta,” ujar salah seorang pegawai. Jawaban seperti ini acap kali keluar dari bibir pegawai atau sekretaris yang berada di pintu ruang Kadis tersebut.
Penulis: Melba Ferry Fadly