BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menjelang masuknya bulan puasa hingga menjelang lebaran idul fitri, pemerintah mulai mengkhawatirkan bertambahnya jumlah gepeng di Pekanbaru.
Pemko Pekanbaru pernah merumuskan Peraturan Daerah (Perda) tentang Gelandang dan Pengemis (Gepeng). Namun Perda itu ‘mandul’. Gepeng masih saja sulit ditertibkan, berkeliaran di jalan raya, dan mengganggu ketertiban umum.
“Ini seharusnya menjadi PR bagi Pemko Pekanbaru. Meski sudah dibuat Perda tapi tetap saja tidak jalan,” kata Kepala Dinas Sosial Provisni Riau, Syarifuddin, kepada bertuahpos.com, Kamis (4/5/2017).
Di Pekanbaru sendiri ada beberapa titik ‘favorit’ para Gepeng ini, mangkal. Diantaranya persis di perempatan lampu merah SKA. Di tempat ini banyak dimanfaatkan para Gepeng untuk mencari ‘mangsa’.
Selain itu di perempatan lampu merah Pasar Pagi Arengka. Di tempat ini marak Gepeng karena persis berada di kawasan pasar tradisional. Para Gepeng ini biasanya duduk di trotorar lampu merah. Mangsanya pengedara yang terjebak di lampu merah itu.
Baca:Â Jelang Puasa Pengendara Perlu Waspada Gepeng di Lampu Merah
Selanjutnya, lokasi Gepeng terbanyak yakni di bawah fly over pertigaan lampu merah Tuanku Tambusai dan Sudirman. Di lokasi ini banyak diminati para gepeng, salah satunya karena banyak kendaraan yang melintas. Saat lampu merah, para gepeng mulai menggerayangi para pengendara untuk meminta sumbangan.
Salah satu lokasi lain yang banyak Gepeng, yakni di pertigaan lampu merah Tabek Gadang. Kawasan ini merupakan salah latu titik dengan jumlah kendaraan padat melintas. Gepeng biasanya beraksi pada saat lampu merah menyala. Mereka duduk di trotoar pembatas jalan. (bpc3)