BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Untuk mengaplikasikan program di bidang pendidikan ini, melalui Dinas Pendidik dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau melakukan beberapa terobosan. Salah satunya, dengan mendorong para guru untuk melanjutkan pendidikan, dimana bagi guru yang belum strata satu (S1) agar dapat melanjutkan kuliah.
Begitupun yang belum berpendidikan Strata Dua (S2), juga dapat melanjutkan pendidikan, karena Disdik telah menyiapkan anggaran melalui beasiswa.
“Pengratisan pendidikan kuliah para guru tersebut terkait dengan kebijakan Pemprov Riau yang akan menstandarisasi pendidikan guru. Dimana nantinya, guru SD dan SMP wajib minimal berpendidikan Strata Satu (S1). Sedangkan SMA minimal S2,” sebut Kepala Disdikbud Riau Dr H Kamsol Riau,beberapa waktu lalu.
Bahkan Kmasol mewajibkan setiap guru SMA sederajat pada tahun 2018 sudah harus menggantongi S2. Jika belum, maka mereka siap-siap dipindahkan mengajar menjadi guru SMP.
Untuk menunjang hal itu, Dinas Pendidikan Riau menurut Dwi telah menganggarkan beasiswa bagi para guru-guru tersebut. Untuk para guru berada di daerah, pihaknya mengarahkan kuliah di Universitas Terbuka (UT), sehingga tidak menganggu aktifitas pekerjaannya dalam proses belajar mengajar.
Pemberian beasiswa atau pengratisan biaya pendidikan itu, lanjut Kamsol, tidak diberikan secara langsung, melainkan ke Universitas Terbuka (UT). Universitas ini nantinya yang akan mendata berapa jumlah guru yang akan kuliah.
“Jadi nanti kualitas menjadi sama. Supaya berkualitas juga, biaya gratis dong. Tapi caranya, bukan bantuan langsung, melainkan ke univeritas berapa guru yang akan kuliah,” katanya.
Program unggulan untuk meningkatkan kualitas SDM putra daerah ini, kata Kamsol, pemberian bantuan dana desertasi (tugas akhir) untuk dosen yang menempuh pendidikan sarjana strata 3 atau doktoral. Dana yang disiapkan tidak dibatasi disesuaikan dengan tugas akhir yang diajukan.
“Syaratnya, dia putra Riau dan lulus ujian proposal di kampusnya. Dana yang kita siapkan tidak dibatasi, disesuaikan dengan tugas akhir yang mereka ajukan,” kata Dwi.
Melalui program ini, Kadisdik Riau berobesesi melahirkan banyak doktor di lembaga pendidikan tinggi di Provinsi Riau. Sehingga makin banyak pula program-program studi S2 yang bisa dibuka di daerah ini. “Kalau sudah begitu, putra-putri Riau, terutama guru tidak perlu jauh-jauh menempuh pendidikan strata dua ke luar daerah,” katanya.
“Kita juga luncurkan beasiswa untuk mahasiswa Riau berprestasi. Beasiswa berbeda dengan diluncurkan Biro Kesra Setdaprov selama ini,” imbuhnya. (adv)