BERTUAHPOS.COM(BPC), INHIL – Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di MTs Nurul Wathan Desa Pungkat Kecamatan Gaung, Sabtu (15/4/2017) siang.
Kedatangan Bupati Wardan yang diikuti oleh Ustadz Suhaidi Gazali selaku Penceramah, Asisten satu Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, Aprizal, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil ini, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Meski berbalut peluh oleh terik mentari di siang itu, tabuhan rebana beriring shalawat terus didengungkan bersahutan oleh puluhan pelajar yang didampingi oleh Camat Gaung, Nurmansyah AR. S.Sos., beserta para tokoh masyarakat Desa Pungkat.
Antusiasme tidak hanya terpancar dari raut wajah segenap masyarakat setempat kala itu, senyuman di sepanjang perjalanan dari dermaga hingga lokasi kegiatan Isra’ Mi’raj diselenggarakan, senantiasa disuguhkan oleh Orang Nomor Satu di Kabupaten Inhil, HM Wardan.
Rangkaian demi rangkaian kegiatan dilaksanakan, sebelum memasuki kegiatan inti. Ratusan masyarakat yang memadati lokasi kegiatan pun seolah tak sabar menanti sepatah kata dari Bupati Wardan.
Kepala Desa Pungkat, Baharudin yang terlebih dahulu memperoleh kesempatan untuk memberikan sambutan dalam peringatan Isra’ Mi’raj ini, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan.
Dalam kesempatan ini pula, Baharudin menyatakan, pembangunan yang dilaksanakan melalui program DMIJ pada tahun 2016 lalu, dapat terlaksana 100 persen.
“Ada 13 paket pembangunan pada tahun 2016 ini yang dilaksanakan. Alhamdulillah, seluruh paket pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Tahun 2017, Baharudin berharap, agar program DMIJ dapat dilaksanakan kembali dan diharapkan akan adanya penambahan alokasi dana program. Sebab, menurut Baharudin, masih banyak pembangunan yang harus segera dilaksanakan.
“Masih ada jembatan yang harus dibangun menuju jalan Belanta Raya. Selain itu, menuju Simpang Gaung, ada jembatan dan jalan yang juga belum sempat dibangun pada tahun 2016 lalu. Begitu pula, dengan jalan menuju Ibu Kota Kabupaten Inhil yang perlu juga untuk dibangun,” terangnya.
Terakhir, Baharudin berharap, melalui pelaksanaan program DMIJ, pembangunan infrastruktur di Desa Pungkat dapat maksimal.
Pada Kegiatan Isra’ Mi’raj yang bertema ‘Mari Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Dalam Rangka Mencetak Generasi yang Berakhlak Karimah’ tersebut, Camat Gaung, Nurmansyah dalam penyampaiannya, mengucapkan selamat datang kepada Bupati Inhil, HM Wardan ke Desa Pungkat.
“Kami merasa bangga, atas kehadiran Bupati Wardan. Tentunya, masyarakat kami tidak asing lagi dengan Beliau (HM Wardan, red). Karena, Beliau merupakan Bapak Pembangunan Desa. Yang mana, melalui program unggulannya, DMIJ, pembangunan infrastruktur di Kecamatan Gaung umumnya dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Selain itu, Nurmansyah mengatakan, pembangunan Infrastruktur pada setiap Desa di Kecamatan Gaung juga dilaksanakan melalui program Infrastruktur Ibu Kota Kecamatan (IKK).
“Insya Allah, Pada tahun 2017 ini, wilayah Kelurahan di Kecamatan Gaung akan mendapat alokasi dana pembangunan infrastruktur dari program IKK sebesar Rp. 1 Milyar,” ujarnya.
Begitu pula dengan program maghrib mengaji, yang mana dikatakan Nurmansyah, pihak Pemerintah Kecamatan telah mengarahkan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Gaung melalui masing – masing Kepala Desa untuk secara rutin menggelar maghrib mengaji di setiap Mesjid yang ada.
Hingga, tiba saat yang ditunggu-tunggu, Bupati Wardan pun diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, Bupati Wardan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan Dirinya datang ke Desa Pungkat yang disebabkan oleh beberapa kendala yang dihadapi.
Lebih lanjut, dihadapan masyarakat, Bupati Wardan juga menyampaikan beberapa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah berkenaan dengan persoalan pembangunan dan perkebunan kelapa di Kabupaten Inhil.
“Beberapa tahun lalu, kita dihadapkan dengan kondisi geografis yang berat, infrastruktur memprihatinkan, seperti jalan, jembatan dan sebagainya. Karena itu, setiap kali saya berkunjung ke daerah-daerah, baik masyarakat maupun aparatur selalu membahas tentang bagaimana membuka akses transportasi, jalan dan jembatan,” pungkasnya.
Sehingga, dimulai pada tahun anggaran 2014, dikatakan Wardan, Dirinya bersama Wakil Bupati, Rosman Malomo, menrancang program pembangunan yang nantinya akan dilaksanakan di Kabupaten Inhil, yaitu program DMIJ.
“Pelaksanaan DMIJ ini memang menitikberatkan pada kawasan perdesaan. Program DMIJ ini merupakan realisasi dari upaya mewujudkan visi spirit baru, menjadikan Kabupaten Inhil, Kabupaten yang maju, bermarwah dan bermartabat. Ini adalah kuncinya, ini yang menjadi tujuan akhir dari pelaksanaan program DMIJ,” terangnya.
Masih menyoal tentang pembangunan, Wardan mengatakan, pada tahap perencanaan, saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Inhil telah menerapkan sistem perencanaan berbasis komputer. Sehingga, lanjutnya, perencanaan yang dibuat dapat lebih terbuka dan bisa diakses oleh publik.Â
Selain itu, diungkapkan Wardan, kedepan, setiap kegiatan pembangunan di Kabupaten Inhil, juga diawali dari ‘akar rumput’ melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
“Jika nantinya, ada kegiatan yang akan dilaksanakan melalui pokok – pokok pikiran anggota DPRD, itu tidak biasa lagi, kalau tidak mengadopsi kegiatan yang berasal dari Musrenbangdes,” katanya.
Dalam kedatangannya kali ini, Wardan membawa beberapa kabar gembira kepada masyarakat Desa Pungkat, diantaranya adalah pembangunan Mesjid Al – Akbar, pembangunan balai pertemuan dan pelatihan pelapis fiber, peningkatan ruas jalan dari Lahang Baru menuju Tanjung Harapan Kecamatan GAS, yang keseluruhannya akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini.
“Mesjid Al – Akbar, akan dibangun dengan alokasi dana melalui APBD Kabupaten Inhil sebesar Rp. 190 juta. pemkab Inhil juga memrogramkan pembangunan balai pertemuan, sebesar 200 juta, serta pelatihan pelapis fiber, pembuatan kapal kayu dengan alokasi dana sebesar Rp. 70 juta,” katanya.
Tak hanya berfokus pada program DMIJ, Wardan mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil juga merancang beberapa program bagi perkebunan kelapa rakyat sebagai prioritas kedua.
“Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya persoalan yang dihadapi pada sektor perkebunan kelapa di Inhil ini. Insya Allah, hari Rabu (19/4/2017) akan ada alat berat, ekskavator yang diberikan oleh Pemkab inhil kepada Pemerintah Kecamatan Gaung. Yang tentunya digunakan untuk memperbaiki kebun masyarakat yang banyak mengalami kerusakan,” paparnya.
Selanjutnya, Wardan mengungkapkan, terdapat 16 alat berat ekskavator yang sudah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil kepada setiap wilayah Kecamatan.
“Berkat upaya penyelamatan sektor perkebunan kelapa ini, harga kelapa di Kabupaten Inhil pun mulai stabil. Sebelumnya, 3 tahun lalu, harga kelapa hanya mencapai kisaran Rp. 600 hingga Rp. 700, Alhamdulillah sekarang, harga kelapa sudah mencapai angka Rp. 2000 hingga Rp. 3000,” tukasnya.
Dalam memperjuangkan perkelapaan di Kabupaten Inhil, Wardan mengaku, PemerintaH Kabupaten Inhil saat ini sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk penerapan Sistem Resi Gudang (SRG).
“Dalam penyusunan Ranperda ini, Pemkab Inhil menjalin kerjasama dengan Universitas Riau. Mudah-mudahan melalui SRG, masyarakat petani kelapa di Inhil dapat lebih sejahtera dikarenakan harga kelapa yang relatif stabil,” harapnya.
Usai sambutan yang merupakan bagian dari pembukaan, kegiatan pun dilanjutkan pada acara inti, yakni penyampaian tausyiah oleh Ustadz Suhaidi Gazali.
Tak lama berselang, hujan lebat mengguyur pelaksanaan peringatan Isra’ Mi’raj tersebut. Kendati demikian, hujan yang datang secara tiba-tiba, tidak menyurutkan semangat masyarakat setempat untuk mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Suhaidi Gazali. Hingga akhirnya, atas keinginan masyarakat yang hadir kala itu, tausyiah pun kembali dilanjutkan hingga selesai. (Bpc14)