BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Rasa cemas dan resah yang sebelumnya menghantui masyarakatkini sudah hilang. Warga Siak kini tidak lagi melihar hewan itu dengan keganasannya, saat gajah tunggal berhasil dijinakkan menggunakan tembakan bius oleh tim BBKSDA Riau yang bekerjasama dengan Vesswik.
Forum Mohout Indonesia pada saat itu langsung turun melakukan aksi evakuasi. Dokter hewan Nasrudin bersama penembak jitu asal lampung, Ashar dan Hidayah beberapa waktu lalu Kini hewan yang berbadan tambun itu sudah berada di Pusat Latihan Gajah (PLG) Riau, Minas.
Â
Gajah jantan itu diberi nama Giam. Nama itu berdasarkan usulan Bupati Siak Syamsuar. Tercetusnya nama itu melihat dari histori gajah yang berasal dari kantong Giam Siak Kecil. “Yang memberi nama Bupati Siak, pak Syamsuar. Diberi nama Giam karena berasal dari kantong Giam Siak Siak,†kata Kepala PLG Minas, Amson Daulay.
Â
Â
Sebelumnya gajah ini sempat menghebohkan warga hingga ke desa perbatasan Bengkalis Kecamatan Bunga Raya. Pencarian dilakukan cukup sulit, sehingga memakan waktu selama kurang lebih satu bulan. Akhirnya gajah kembali ke area gedung kesenian, lahan yang dataran tanah keras memperlancar jalannya evakuasi.
Â
Evakuasi ke PLG ini merupakan solusi yang dilakukan pihak BBKSDA untuk menyelamatkan binatang bertubuh tambun itu. Dari keterangan tim medis di PLG, Azwar nasution, Gajah tersebut dalam kondisi sehat. “Kondisinya dalam keadaan sehat. Di PLG ini kita latih, Giam juga termasuk gajah yang pintar,â€sebutnya.
Â
Pantauan dilapangan pada waktu itu, proses evakuasi gajah membutuhkan waktu cukup lama, gajah tersebut pertama mendapatkan tembakan bius,  injeksi bius ke dua disuntikkan setelah bius pertama juga kembali diberikan selang waktu empat jam. Sekitar pukul 23. Pada sat itu dumtruk yang membawa dua ekor gajah jinak yang bernama Indah dan Bankin  tiba di lokasi. Sebelum digiring ke dumtruk, gajah liar itu kembali dibius, tampak tim melakukan pekerjaan dengan serius.
Â
Dua kawanan gajah Jinak Bankin dan Indah diturunkan dari Dumtruk lalu digiring mendekati gajah liar itu, dengan membawa rantai dan tali tambang dua gajah jinak itu tim bekerja. Setelah gajah liar itu tampak setengah sadar, dua gajah diarahkan mengapit gajah liar, tim juga  mengalungkan rantai ke leher gajah liar dan rantai itu dihubungkan ke leher Bankin. Berikutnya Indah pindah posisi ke belakang, tim melepas tali tambang pengikat kaki gajah liar itu dan tali tersebut dikalungkan ke leher indah.
Â
Setelah merasa ikatan kuat dan aman, tim mengiring gajah liar itu ke dalam dumtruk. Bankin diminta maju untuk menarik, sementara indah mengikuti dari belakang sembari menjaga arah gerak gajah liar itu. Langkah demi langkah berlangsung aman, hinga akhirnya gajah jantan yang diberi nama Giam ini masuk kedalam Dumtruk.
Â
Proses yang amat rumit memang, namun keberhasilan yang mereka raih menjadi sebuah kepuasan tersendiri, dengan bisa menyelamatkan hewan berbadan tambun ini kita juga bisa melihat lebih dekat dan langsung dapat berinteraksi dengan gajah-gajah yang ada di PLG.
Menikmati loongweekend bersama gajah sepertinya hal yang menarik, dimana sebagai wisata edukasi bersama anak, kerabat dan rekan-rekan, Anda juga bisa bereksplorasi masuk kehutan bersama gajah yang ada. Hutan yang masih asri akan anda temukan hewan lain di dalamnya.
Penulis : Ely