BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Terkait Gajah yang sempat menghebohkan warga beberapa waktu terakhir ini, Selasa (26/4/2015) akhirnya dapat ditaklukan oleh para Snipper, di area Gedung kesenian Siak dan dapat dievakuasi ke Minas dini hari pukul 01.43 WIB.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) bekerja sama dengan Snipper asal lampung, Hidayah dan Ketua Mahout Indonesia Nazarudin, serta Anhar selaku dokter hewan Vesswic berhasil mengamankan seekor gajah yang kerap datang ke Siak.
Nazarudin selaku ketua Mahout Indonesia dan hidayah, Snipper asal lampung, saat melakukan penembakan pertama berjalan lancar, pasalnya sebelum melakukan aksi penembakan bius ke gajah, mereka telah terlebih dahulu mempelajari situasi dan kondisi di daerah tersebut. Salah satunya penerangan yang cukup dimalam hari dan lokasi tanah yang tidak bergambut.
“Alhamdulillah penembakan bius pertama berhasil tepat kena paha sebelah kiri, gajah mulai tenang dan nantinya obat ini akan bertahan sampai 3 jam,” sebutnya.
Jika sebelumnya senin malam, Gajah berada dikawasan perkantoran DPRD dan mendapat penjagaan, Selasa sore gajah tersebut mulai berupaya keluar dari hutan, sehingga tim BBKSDA mencoba mempertahankan posisi gajah di tempat agar mudah untuk dilakukan evakuasi sembari menunggu Dokter hewan beserta Snipper tiba di lokasi.
Kepala PLH Amson Daulay sebagai pihak dari BBKSDA, mengunakan mercon dalam melakukan pertahanan pada sore itu, bersama dengan anggotanya yang lain, hal ini supaya gajah tersebut tidak keluar dari area hutan
“Gajah liar pada dasarnya takut akan suara mercon, jadi untuk mempertahankan posisi gajah agar tidak keluar, kita menyalakan mercon atau kembang api disaat gajah berusaha lari dari pantauan,” ujar Amson kepada kru bertuahpos.
Sehingga tepat pukul 20.30 WIB tim Snipper beserta dokter tiba, penembakan bius pun berhasil dilakukan. Pengevakuasian gajah liar tersebut juga tidak mudah, pasalnya untuk menarik gajah liar ini harus menggunakan bantuan beberapa gajah Jinak.
Nazarudin juga menambahkan dalam pengevakuasian ini, kita nantinya akan menggunakan gajah Jinak untuk menarik gajah liarnya.
Tepat pukul 22.24 wib gajah jinak yang didatangkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas tiba.
Kondisi yang aman bagi si gajah liar menjadi perhatian utama, pasalnya gajah yang telah terbius ini dalam kondisi “fly”, sehingga dengan kondisi tersebut membuat gajah tenang sehingga tim dapat memasang perlengkapan upaya penarikan gajah liar.
Anhar selaku Dokter hewan dari Vesswic menjelaskan, Kondisi gajah liar tersebut yang kurang sehat, sebab kurangnya asupan makanan dan kurangnya minum serta mengalami stres. .
” Setiap menit 20 kita berikan suntikan injeksi lagi, dan kita pantau terus, jika ada tanda-tanda pergerakan, kita tambah lagi, supaya dapat memberikan rasa senyaman mungkin, sehingga bisa dilakukan penarikan gajah liar,”terangnya.
Pukul 01.46 WiB, akhirnya Gajah liar berhasil dievakuasi. Nantinya gajah tersebut akan dibawa ke Minas.
” Alhamdulillah, atas kerjasama kita, Gajah ini bisa terselamatkan dan untuk saat ini akan dibawa ke Minas, langkah yang diambil selanjutnya bisa jadi akan dirawat dan dipelihara di PLG,”pungkas Nazarudin kepada bertuahpos dengan wajah yang lega.
Masyarakat Siak pun saat ini mulai tenang, keberadaan gajah liar yang sedang mencari jati dirinya kesana kemari beberapa waktu kini telah diamankan. Semoga Satwa ini dapat terjaga kelestariannya, sehingga anak cucu kita kelak, masih bisa melihat tidak hanya lewat gambar dan dongeng semata. #savegajah
Penulis : Ely