BERTUAHPOS. COM – “Ya Allah! Berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.â€
Itulah lantunan doa yang selalu dipanjatkan oleh orang Ramadhan di seluruh penjuru dunia. Kemuliaan bulan Ramadhan telah dinanti-nantikan sejak dia pergi setahun yang lalu, kemudian beberapa bulan sebelum kedatangannya, kegembiraan akan menyambut kehadiran Ramadan sudah terasa. “Marhaban ya Ramadhan.”Â
Sedemikian mulianya bulan ini hingga Rasulullah dan para sahabatnya mempersiapkan kedatangan bulan Ramadhan jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan para ulama salaf menunjukkan keseriusan mereka dengan terus berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelumnya.Â
Mua’lla bin Al-Fadhl berkata: Dulu, para salafus shalih enam bulan sebelum Ramadhan (terbiasa) memohon Allah supaya bisa berjumpa Ramadhan. Apabila (mereka) sudah menjumpai Ramadhan, mereka memohon agar diberi taufik serta dianugerahi kesungguhan dan semangat oleh-Nya.Â
Apabila mereka telah menyempurnakannya, mereka memohon pada-Nya agar (amalan) enam bulan setelah Ramadhan bisa diterima.
Lantas seperti apa idealnya persiapan seorang muslim dalam menyambut bulan Ramadhan?
Secara umum, ada dua bentuk persiapan yang mesti dilakukan oleh setiap kaum Muslimin, yaitu persiapan mental dan persiapan amal. Persiapan mental, yaitu dengan mengingat-ingat keutamaan Ramadhan sedangkan persiapan amal adalah dengan memperbanyak ibadah dan memaksimalkan amal shaleh.
Agar hati kita lebih siap dalam memasuki bulan Ramadhan, maka cara terbaik adalah dengan mengingat-ingat kembali keutamaan Ramadhan. Sebab, keutamaan inilah yang akan memotivasi seorang Muslim untuk menjalani kewajiban puasa Ramadhan dan berbagai amalan-amalan pendukungnya dengan penuh semangat.
Salman al-Farisi, salah seorang sahabat Nabi Muhammad menuturkan kepada bahwa pada hari-hari terkahir bulan sya’ban, Rasulullah berkhutbah: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah dekat kepadamu sekalian bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Inilah Ramadhan, bulan yang Allah tetapkan shaum di siang harinya sebagai kewajiban, dan shalat tarawih di malam harinya sebagai sunnah”. (HR. Al-Baihaqi). (bpc3)