BERTUAHPOS.COM – Ar-Rafi’i dalam bukunya: Wahyu Qalam, mengatakan dengan melarikan diri dan memfokuskan niat ke arah salat seorang muslim akan merasakan dirinya seakan melintasi sekat-sekat kebumian (waktu dan ruang) untuk kemudian keluar menuju alam rohani dimana tak ada yang terpikir olehnya selain Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Pusat kebahagiaanku dijadikan terletak dalam salat.” (diiwayatkan oleh Muslim). “Begitulah pandangan dan kepekaan seorang muslim mengenai salat. Apakah Anda juga memiliki kepekaan demikian?” tulis Amru Khalid dalam bukunya: Ibadah Sepenuh Hati.
Urgensi dan pentingnya salat sudah sedemikian jelas adanya. Meski demikian kita belum juga merasakan makna-makna mendalam dan kita pun tetap menganggap salat sesuatu yang berat. Allah SWT berfirman:
“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk” jelasnya dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah: 45.
“Anda belum melaksanakan salat secara khusuk, sehingga salatpun terasa berat, sulit dan menjadi beban. Itulah alasan mengapa khusuk menjadi topik utama dalam pembahasan salat. Jika tidak kita akan tetap menjadikan salat sebagai beban. Orang seperti ini jika melaksanakan salat tidak ubahnya sebatas gerakan-gerakan mekanistik saja,” kata Amru Khalid. (bpc3)