BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Soal boikot nasi padang viral di Sosmed. Boikot nasi padang ini muncul setelah perihitungan cepat hasil Pilpres di Sumatera Barat memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Boikot nasi padang dikaitkan dengan kekalahan Jokowi-Ma’ruf di daerah itu.Â
Menanggapi hal demikian, Sandiaga Uno meminta agar Sosmed tidak menggiring nasi padang dalam urusan politik. Dan dia meminta masyarakat lebih dewasa menyikapi isu tersebut.
“Soal masakan padang kita harus jauh lebih dewasa, kita punya kuliner yang terbaik. Rendang itu juara dunia, salah satu makanan yang tren, jangan karena ada Pilpres kekuatan bangsa kita membuat kita terpecah belah,” ujar Sandiaga di Prabowo-Sandi di Jakarta, seperti dilansir dari detikcom, Rabu, 24 April 2019.
Sandi juga meminta agar netizet tidak baper dalam menyikapi hasil perolehan suara hasil Pilpres, sehingga menjadi pribadi yang nyinyir di Sosmed. Padahal dunia sudah mengakui bahwa kuliner khas Sumatera Barat itu merupakan kuliner terbaik.
Dia menilai dengan adanya kuliner khas seperti nasi padang bisa membuat seorang perantauan bisa pulang kampung, ekonomi daerah meningikat dan bisnis kuliner tumbuh pasat.
“Sikapilah hasil pilpres ini dengan hati lapang dan Sumatera Barat sudah sampaikan apa yang jadi pilihannya dan akan kita kawal nanti hasil C1 nya,” sambungnya.
Soal boikot nasi padang menjadi hangat di Sosmed setelah beredarnya screenshot status Facebook seseorang dengan pernyataan malas makan di rumah makan Padang.
Pernyataan itu kemudian tanggapi oleh akun-akun lainnya dengan komentar mengaitkan dengan tidak adanya balas jasa kepada ‘Pakde’. Screenshot itu lantas viral dengan dikaitkan kekalahan Jokowi di Sumbar (Sumatera Barat).
Berdasarkan hasil hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Ma’ruf kalah telak oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Sumatera Barat. Jokowi-Ma’ruf hanya mendapat 9,55 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 90,45 persen. (bpc3)