BERTUAHPOS.COM, SIAK – Sebelum memasuki musim tanam padi pada Bulan September, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Siak akan melakukan pengawalan dan koordinasi. Baik kepada masyarakat maupun dinas terkait lainnya.
Seperti disampaikan H Robiati, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Siak, Sabtu (6/9/2014). Pada pertengahan September 2014 ini, pihaknya akan lebih intens dalam melakukan rapat-rapat koordinasi.
Diantaranya dengan melakukan rapat koordinasi bersama kelompok tani, kepala desa, PU pengairan yang ada di kecamatan dan desa, badan pelaksana penyuluh, serta camat setempat.
“Jadi kita mulai turun pertengahan bulan september mulai penanaman, kemudian kita minta masing-masing SKPD terkait bersiap siaga,” ujarnya.
Dicontohkannya, seperti PU pengairan akan mempersiapan masalah kesiapan air, dari penyuluh menyiapkan teknologi dan pengawalan cara menanam serta kapan jadwal tanam dan pemupukannya. Jika ada kurangan seperti obat pengendalian tikus, bisa segera langsung melaporkannya ke dinas agar segera disiapkan. Kepada camat dan kepala desa juga diminta untuk ikut memantau perkembangannya.
“Upaya-upaya penting dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, selain dari teknologi. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan teknologi saja. Karena tanaman pangan ini sangat rumit betul, baguspun benih dan bibitnya, bisa subur hari ini, besoknya sudah mati lagi,” paparnya.
Dibeberkannya, meski menanam padi padi hanya 4 bulan saja umurnya, tapi selama itulah petani harus menunggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tak bisa berhenti seharipun lepas dari pengawalan, mulai dari penyiraman, pengendalian, pemupukan dan lainnya.
“Kalau pengembangan tanaman padi memang betul-betul dikelola dengan teknis yang baik, maka penghasilannya bisa lebih dari sawit. Bisa mencapai 8 sampai 12 ton perhektar sekali panen,” tandasnya. (syawal)
Â