Menteri Perhubungan, Budi Karya juga menekankan hal sama kepada pihak maskapai. Penurunan harga tiket harus natural, bukan bahkan setelah batas promosi berakhir. “Kami akan melakukan pemantauan terhadap para maskapai terkait hal ini,” ungkapnya, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com
Budi menyebut saat ini sedang ada diskon harga tiket peswat murah dalam jangka waktu 1,5 bulan kedepan. “Tapi ke depan, saya meminta kesempatan bagi maskapai agar mekanisme penurunan tarif berlangsung natural dan sesuai mekanisme pasar,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada 2 grup maskapai yang berkomitmen menurunkan tarif pesawat. Pertama adalah maskapai di bawah naungan PT Garuda Indonesia (Persero) tbk seperti Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan NAM Air. Kedua yakni Lion Group yang beranggotakan Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.
Namun, penurunan harga yang dilakukan dua maskapai nasional itu masih berupa tarif promosi. Contohnya, Garuda Indonesia yang memberi diskon maksimal 50 persen untuk periode 31 Maret – 13 Mei 2019 pada pembelian yang dilakukan saat gelaran Garuda Indonesia Online Travel Festival.
Sementara itu, Lion Air memang sudah menurunkan tiketnya per 30 Maret 2019 lalu. sejatinya penurunan harga melalui promo adalah hal yang lazim. Sebab, ini menunjukkan iktikad baik maskapai untuk menyediakan tarif yang lebih terjangkau. Namun, dia berharap jangan sampai tarifnya melonjak lebih parah lagi setelah promosi ini berakhir. (bpc3)