BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin menyebutkan banyak jalan hancur di Riau ini, hampir seluruhnya disebabkan oleh truk Over Dimension Over Loading (ODOL). Termasuklah diantaranya truk-truk milik PT. Adei Plantation dan PT. SLS yang disita tim Sidak gabungan beberapa waktu lalu.
Dikatakan Thamrin, truk-truk tersebut memuat beban yang melebihi dari apa yang sanggup ditahan jalan, sehingga umur jalan menjadi lebih pendek. “Bukan perusak jalan lagi, truk itu penghancur jalan di Riau,” tegas Thamrin kepada bertuahpos.com, Senin 1 April 2019.
Di tengah kondisi demikian, pemerintah kewalahan untuk menyediakan anggaran perbaikan dan perawatan. “Sementara, anggaran perawatan dan perbaikan jalan kita sangat minim,” tambah dia.
Menurut Thamrin, keberadaan truk ODOL milik perusahaan sawit dan THI ini sudah lama dikeluhkan masyarakat soal rusak karena dilintasi truk-truk ODOL.
“Banyak yang mengeluhkannya kepada kami. Ada masyarakat di Rokan Hilir,di Pelalawan. Ya hampir di seluruh wilayah di Riau,” tambah dia. (baca: Sidak ke Perusahaan, Tim Gabungan Temukan dan Sita 11 Truk ODOL)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, M Taufiq OH menegaskan truk tangki yang diperbolehkan hanyalah 19 ribu liter. “Sementara yang banyak lewat itu tonasenya 32 ribu liter, atau 30 ton,” jelas Taufik. “Kita sudah melakukan tindakan. Kalau lewat dari yang diperbolehkan, akan dipotong,” tambahnya. (bpc2)
baca:Â Perusahaan Sawit di Riau Tidak Berkontribusi Terhadap Infrastruktur Jalan