BERTUAHPOS.COM, JAKARTA –Â Investasi produk saham ataupun investasi lainnya yang berhubungan dengan saham dianggap layak dilirik oleh para investor. Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah untuk mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) sehingga berisiko untuk meningkatkan inflasi yang sangat besar.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) usai Public Expose Insidentiil KREN di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
“Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi jangan melalui obligasi karena obligasi rentan dengan inflasi, yield-nya bisa turun jika ada inflasi. Lebih baik ke saham atau reksa dana saham,” katanya.
Menurut Michael, kenaikan harga BBM akan menimbulkan koreksi bagi sejumlah saham. Dirinya menuurkan bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk membeli saham ketika harganya sedang anjlok.
“Jadi, ketika harga saham anjlok lebih baik beli karena akan naik lagi beberapa waktu kemudian. Saya sarankan untuk membeli apalagi saham-saham yang ada di LQ45,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Michael juga mengusulkan agar pemerintah sebaiknya meniadakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Ia melihat bahwa saat ini subsidi BBM tidak jatuh ke pihak yang tepat sehingga lebih baik jika subsidi dihentikan dan dialihkan ke sektor lain.
“Saya rasa lebih baik subsidi BBM itu dicabut karena yang menikmati yang seperti kita ini. Bukan rakyat miskin,” tegasnya.(wartaekonomi)