PGRI Pekanbaru Sebut Belum Pernah Terima Sosialisasi Perwako Penghapusan Tunjangan Profesi

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – PGRI Kota Pekanbaru mengaku hingga saat ini belum pernah menerima sosialisasi Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019 tentang penghapusan tunjangan profesi guru bersertifikasi hingga saat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Defi Warman selaku Ketua PGRI Kota Pekanbaru, Sabtu 9 Maret 2019.

Bukan hanya belum menerima sosialisasi, Defi mengatakan pihaknya selama ini mengetahui adanya Perwako Nomor 7 Tahun 2019 tersebut dari media sosial.

“Kita belum menerima Perwako itu. Kita dapat berselewaran di Whatsapp yang masuk di hp kita. Artinya kita sendiri belum sampai sosialisasi itu,” ujarnya.

Defi menambahkan, pihaknya juga baru mengetahui adanya regulasi baru yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru satu bulan setelah Perwako Nomor 7 Tahun 2018 dikeluarkan.

“7 Januari dikeluarkan Perwako itu, tapi kita baru tahunya di bulan Februari sudah keluar. Kita juga belum pernah dapat pencerahan tentang regulasi baru itu, yang guru tidak lagi mendapat haknya,” tuturnya.

Akibat belum mendapat sosialisasi dari Pemko Pekanbaru, Defi menuturkan pihaknya mengaku belum bisa mengamankan keluhan guru yang diterima PGRI Kota Pekanbaru.

“Kita sendiri belum mendapat sosialisasi, artinya kita tidak bisa mengamankan Perwako itu. Sampai hari ini belum mendapat sosialisasi. Sehingga kalau disesalkan Pak Wali, kita perlu ketemu menyampaikan ini. Bukan tidak mampu mengayomi guru Pekanbaru, tetapi tentu keputusan yang berdampak pada guru kita sudah tahu, bahkan lebih tahu guru dari kita,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, guru SD dan SMP di Kota Pekanbaru mempertanyakan Perwako Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019. Dalam Perwako tersebut, guru bersertifikasi tidak lagi menerima tunjangan profesi.

Hal ini bahkan membuat ratusan guru sebelumnya telah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota dan DPRD Kota Pekanbaru Selasa 5 Maret 2019 lalu. Aksi unjuk rasa besar-besaran juga rencananya akan kembali digelar pekan depan, usai perwakilan guru kecewa audiensi dengan Walikota Pekanbaru tak jadi digelar. (bpc9)