BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sudah 2 bulan berturut-turut Riau mengalami deflasi. Pada Januari 2019 lalu provinsi ini mengalami deflasi 0,06 persen. Sedangkan Februari 2019 Riau kembali mengalami deflasi sebesar 0,32 persen.Â
Secara tahun kalender (Januari-Februari) angka deflasi di Riau mencapai 0,42 persen. Lalu, apakah dengan kondisi deflasi atau inflasi yang terus menerus berdampak baik terhadap perekonomian daerah?
“Justru enggak bagus kalau deflasi terus menerus, atau inflasi terus menerus,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, Jumat, 1 Februari 2019.
Dia membeberkan, jika suatu daerah terus terusan mengalami deflasi, maka ada indikasi daya beli masyarakat terus menurun sehingga membuat harga kebutuhan pokok menjadi murah.Â
Sebaliknya, jika suatu daerah terus mengalami inflasi juga tidak baik, karena harga kebutuhan pokok yang terus melambung sangat berpotensi menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat.
Baca:Â BPS: 2 Bulan Berturut-Turut Riau Deflasi
“Idealnya memang stabil. Inflasi itu boleh tapi tidak terlalu tinggi. Geraknya pelan. Kemudian deflasi, jadi stabil. Masyarakat masih tetap bisa beli kebutuhan pokok rumah tangga kalau inflasinya terkendali,” sambungnya.
Untuk diketahui, dari 3 kota yang masuk dalam pengitungan inflasi di Provinsi Riau, ketiganya mengalami deflasi. Pekanbaru deflasi sebesar 0,32 persen, sama dengan Dumai yang juga mengalami deflasi sebesar 0,32 persen. Sedangkan di Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,56 persen pada Februari 2019. (bpc3)