BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – PAN Riau memilih menunggu arahan DPP terkait sikap Syamsuar atas pilihan politiknya. Lagi pula semua sedang fokus Pemilu 2019.
Soal pilihan politik Syamsuar cukup membuat PAN galau, apalagi gerak-gerik Syamsuar cenderung abu-abu, meski sebelumnya sudah ada semacam kesepakatan bahwa Syamsuar setuju menjadi kader PAN, pasca dia keluar dari Golkar. Hal itu terlihat dari sikap tarik ulur Syamsuar yang hingga kini belum menentukan sikap.
Sementara itu PAN merupakan partai berjasa atas kemenangan Syamsuar saat ini. Sebab partai ini lah yang mengusung dia dan wakilnya Edy Natar ke panggung politik dalam Pilkada 2018 lalu, berkoalisi dengan PKS dan Nasdem.
“Sebenarnya tak ada yang perlu dikhawatirkan untuk Syamsuar sendiri apakah dia tetap menjadi kader PAN atau, kembali ke dalam lingkaran partai lamanya, Golkar,” kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris kepada bertuahpos.com.Â
Soal kebimbangan Syamsuar dengan posisi jabatan Gubernur Riau akan kalah dengan DPRD, lantaran kursi yang mendominasi di dewan itu kebanyakan Golkar, menurutnya, itu sikap yang wajar. Jikapun Syamsuar tetap menjadi kader PAN, dia bisa mengatasi masalah ini dengan power nego politiknya, terutama dengan partai-partai dominan di dewan.
“Itu masalah kecil. Ya, kita lihatlah. Tergantung nego politik Pak Syam lagi,” tuturnya. Memang secara kasat dan merujuk pada hukum politik selama ini kekuatan kursi partai di DPRD memang mendominasi.Â
Namun perlu menjadi catatan, menurut Aidil, bahwa pergerakan politik itu sangat dinamis dan semuanya bisa dibicarakan. Oleh sebab itu negosiasi Syamsuar sebagai Gubenur Riau akan sangat menentukan arah kebijakan yang akan dia ambil.
“Tak ada masalah, mau Syamsuar tetap di PAN atau partai lain, partai besar, kecil, tak masalah tergantung negonya. Kalau kita bicara doktrinisasi memang pastilah, karena kekuatannya sedikit. Tapi menurut saya itu bukan masalah besar lah, mau di Golkar atau di PAN tergantung ruang geraknya. Memang idealnya Syamsuar akan mengutamakan partai pendukung. Tapi kalau kekuatannya terbatas dia bisa lakukan lobi ke yang lain,” ungkapnya. (bpc3)