BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII Gondo Radito Gambiro mengatakan bahwa setelah meninjau langsung lokasi Masjidil Haram. Gondo menilai bahwa pemotongan kuota tidak terhindarkan.
“Tidak mungkin tidak dilakukan pemotongan kuota. Memang harus dilakukan pemotongan karena renovasi yang terjadi di Masjidil Haram betul-betul luar biasa,†terang Gondo di hadapan para peserta pembekalan PPIH Arab Saudi, POndok Gede, Jakarta, Rabu malam (26/06).
Gondo mengaku bahwa dirinya baru saja tiba dari Arab Saudi. Namun demikian, dia sengaja menyempatkan diri untuk hadir di Pondok Gede agar bisa berbagi informasi dengan 800 petugas PPIH Arab Saudi terkait kondisi terkini proses renovasi Masjidl Haram.
“Dengan alasan keselamatan jamaah, di mana kami menyetujui upaya penyelamatan jamaah ini, makaÂ
harus dilakukan pemotongan kuota,†tambah Gondo.
Menurut Gondo, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, rombongan Menteri Agama diterima oleh Menteri Penerangan dan Kebudayaan yang kebetulan adalah Ad Interim Menteri Haji Saudi Arabia, Abdul Aziz Khoja, dan Wakil Menteri Haji, Hatim Qadhi. “Mereka meminta maaf bahwa pemberitahuannya agak terlambat,†terang Gondo.
Sehubungan itu, Gondo berharap Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan umrah (PHU) segera dapat melakukan sosialisasi mengenai kondisi terkini Masjidil Haram. Menurut Gondo, sosilisasi yang intensif diperlukan agar masyarakat betul-betul memahami bahwa kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk memotong kuota haji sebesar 20% memang karena alasan keamanan dan keselamatan jamaah.
Selain itu, tambah Gondo, dalam proses penyelenggaraan haji nanti, Ditjen PHU hars dapat mengatur manajemen pengelolaan jamaah haji di Arab Saudi. “Untuk menghindari kepadatan, mohon agar jamaah haji dari Indonesia dapat diatur jam beribadahnya di Masjidil Haram,†tegas Gondo . (kemenag.go.id)