BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru memasuki Minggu ke lima tahun 2019, mengalami peningkatan hampir 100 persen jika dibandingkan tahun 2018.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi, tercatat ada 37 kasus DBD di Pekanbaru hingga minggu ke lima awal tahun 2019 ini.
“Dibandingkan tahun 2018, kasus DBD tahun 2019 ini meningkat. Tahun lalu (2018) saja hanya ada 19 kasus hingga masuk minggu ke lima,” ujarnya, Jumat 8 Februari 2019.
Meski di awal tahun 2019 ini jumlah penderita DBD di Pekanbaru mengalami peningkatan dibandingkan awal tahun 2018 lalu, Maisel menuturkan hingga kini tidak ada ditemukan kasus meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Maisel menerangkan, Kecamatan Tampan tercatat paling banyak ditemukan kasus DBD hingga Minggu ke lima tahun 2019.
“Ada 7 kasus DBD di Kecamatan Tampan hingga minggu ke lima tahun 2019 ini,” terangnya.
Maisel menambahkan, salah satu alasan meningkatnya kasus DDB di Pekanbaru hingga Minggu ke lima ini, salah satunya dikarenakan faktor cuaca.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru, Indra Pomi, mengklaim pihaknya telah bergerak cepat guna mengatasi penyebaran DBD.
“Fogging terus berjalan untuk daerah yang sudah terkena kasus. Promosi kesehatan terus dilakukan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Seperti melaksanakan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras),” imbuhnya.
Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga Minggu ke 5 tahun 2019 per kecamatan:
– Kecamatan Sukajadi 5 kasus,
– Kecamatan Senapelan 2 kasus,
– Kecamatan Pekanbaru Kota 1 kasus,
– Kecamatan Rumbai Pesisir 3 kasus,
– Kecamatan Rumbai 1 kasus,
– Kecamatan Limapuluh 2 kasus,
– Kecamatan Sail 1 kasus,
– Kecamatan Bukit Raya 1 kasus,
– Kecamatan Marpoyan Damai 4, kasus,
– Kecamatan Tenayan Raya 5 kasus,
– Kecamatan Tampan 7 kasus,
– Kecamatan Payung Sekaki 5 kasus. (bpc9)