BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ –Â Tampaknya pelaku pasar juga merasakan ketidakpastian baru akibat ditundanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Posisi terakhir rupiah berada pada Rp 11.717 per dollar AS. Laju nilai tukar rupiah kian melemah ketimbang posisi sebelumnya yang berada pada Rp 11.682 per dollar AS (Kurs Tengah BI).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan dengan ditundanya kenaikan harga BBM ada multiplier effect nya terhadap harga-harga barang lainnya yang berujung pada inflasi atau bisa saja pengaruhnya kepada APBN.
“Semua itu berefek kepada inflasi dan meruntuhkan daya beli terhadap masyarakat jika BBM jadi dinaikan, karena masih dilihat peralihan dana subsidi tersebut,” kata Reza di Jakarta, Senin (1/09/2014)
Di luar itu semua, laju Rupiah juga terlibas dollar AS setelah merespon rilis positif penurunan initial jobless claims, kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penjualan rumah atau spending home sales AS.
“Laju Rupiah di bawah level support Rp 11.690 per dollar AS. Dengan munculnya sentimen tersebut menghapus harapan akan peluang kenaikan sehingga Rupiah pun sulit menuju zona positif Rp11.723-11.700 per dollar AS (kurs tengah BI),” katanya.(Tribunnews)