BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Belum lagi dilantik sebagai Gubernur Riau, janji Syamsuar sudah ditagih. Sikap Syamsuar yang dianggap abu-abu untuk menjadi DPW PAN, kini dipertanyakan oleh pihak PAN sendiri. Apalagi masalah ini sebelumnya sudah pernah dibicarakan dengan internal partai politik itu.
Pada Pilgub Riau 2018 lalu, PAN yang punya 7 kursi di DPRD Riau menjadi salah satu partai yang ikut mengusung Syamruar. Selain PKS dan Nasdem. Sementara itu, Syamsuar dikabarkan juga akan diminati oleh Golkar. Namun hingga kini Syamsuar sama sekali belum mengambil keputusan apapun. Sikap diam Syamsuar inilah kemudian dituding oleh partai-partai dilingkaran sebagai sikap keragu-raguan.
Terlepas dari semua itu, pada prinsipnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan Syamsuar ketika dia sudah dilantik menjadi Gubernur Riau nanti. Hanya saja bagaimana dia bisa melakukan nego politik dengan partai-partai yang berada di internal DRPD Riau. “Itu masalah kecil. Ya, kita lihatlah. Tergantung nego politik Pak Syam lagi,” kata Pengamat Politik, Aidil Haris, kepada bertuahpos.com, Senin, 28 Januari 2019 di Pekanbaru.
Baca:Â PAN Riau Pertanyakan Komitmen Syamsuar untuk Jadi Ketua DPW
Memang jika dilihat kasat mata dari sisi kekuatan, partai-partai besar begitu mendominasi di DPRD. Namun perlu menjadi catatan bahwa pergerakan politik itu sangat dinamis dan semuanya bisa dibicarakan. Oleh sebab itu negosiasi Syamsuar sebagai Gubenur Riau nantinya akan sangat menentukan arah kebijakan yang akan dia ambil.
“Tak ada masalah. Mau di Golkar, PAN, atau mau partai besar, kecil, tak masalah tergantung negonya. Kalau kita bicara doktrinisasi memang pastilah, karena keuatannya sedikit. Tapi menurut saya itu bukan masalah besar lah, mau di Golkar atau di PAN tergantung ruang geraknya. Memang idealnya Syamsuar akan memgutamakan partai pendukung. Tapi kalau kekuatannya terbatas dia bisa lekukan lobi ke yang lain,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PAN Riau, Sunaryo meminta ketegasan Syamsuar untuk bergabung dan menjadi Ketua DPW PAN Riau. “Kita minta komitmen seorang gubernur, yang sudah pernah dibicarakan. Apakah masih mencla-mencle. Saya tegas saja menyampaikan,” kata Sunaryo saat ditemui bertuahpos.com, Senin 28 Januari 2019.
Dilanjutkan Sunaryo, kesepakatan Syamsuar untuk menjadi kader dan kemudian menjabat Ketua DPW PAN merupakan kesepakatannya bersama Ketua Umum PAN (Zukifli Hassan). “Inikan kesepakatan beliau dengan ketua umum (Zulkifli Hassan), bukan dengan kita. Maka kita minta komitmen,” tambah dia.
Sebelumnya, dalam perhelatan Pilgub Riau 2018 lalu, Syamsuar diusung salah satunya PAN Riau. PAN yang mempunyai 7 kursi di DPRD Riau jadi modal besar bagi Syamsuar, yang kemudian dilengkapi PKS dan Nasdem. “Yah, mudah-mudahan jadilah,” pungkas Sunaryo. (bpc3)