BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jemaah yang dilayani oleh VFS TasHeel sejauh ini sangat kecil, jika dibandingkan dengan estimasi jemaah umroh Indonesia pertahunnya.
Dikutip dari Republika.co.id, Senin 21 Januari 2019, sejak VFS TasHeel hingga saat ini tercatat baru bisa melayani 9 ribu jemaah. Padahal, jemaah umroh Indonesia setiap tahunnya diperkirakan mencapai 1 juta jemaah.
Kondisi ini tentu sangat tidak seimbang. Jika ada 1 jemaah per tahun, idealnya jumlah jemaah yang harus dilayani VFS TasHeel setiap hari harus mencapai 3 ribu jemaah.
“Kalau kantornya ada di 35 daerah, dan baru melayani 9 ribu jemaah, ini presentasinya sangat kecil sekali,” kata Anggota Komisi DPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Sementara di Pekanbaru sendiri, fasilitas awalnya beberapa waktu lalu juga jauh dari kata layak. Harus berbagi ruangan sempit di Kantor Pos, VFS TasHeel Pekanbaru awalnya hanya melayani jemaah dengan 2 alat perekaman biometrik dan 3 orang petugas. Fasilitas ini juga harus melayani jemaah umroh dari Riau dan Kepulauan Riau.
Kemenag Riau sendiri mendesak VFS TasHeel untuk membuka perwakilannya di daerah. Dengan demikian, pelayanan rekam biometrik kepada jemaah dari daerah bisa maksimal.
Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Riau, Abdul Wahid mengatakan saat ini kantor VFS TasHeel Pekanbaru ini melayani ratusan jemaah yang berasal dari Riau dan Kepulauan Riau setiap harinya. Sehingga, pelayanan yang diberikan tak sesuai standar, apalagi peralatan dan petugasnya juga terbatas.
“Kedepannya, kalau memungkinkan, pihak VFS TasHeel ini yang akan datang. Jadi petugas yang akan mendatangi titik kumpul jemaah,” ujar Abdul Wahid. (bpc2)