BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebagian pedagang Pasar Pagi Arengka memilih berjualan di tepi Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Salah satu alasannya ialah keuntungan.
Uli salah seorang pedagang sayur-sayuran menuturkan, keuntungan dirinya berjualan di dalam dibandingkan di luar pasar, bahkan berbeda hingga 50 persen.
“Saya ada kios di dalam, tapi saya lebih suka jualan di luar, karena beda untungnya jauh. Kalau di dalam sepi pembeli, karena masyarakat lebih suka berbelanja sama pedagang yang berada di luar pasar saja,” ungkapnya kepada bertuahpos.com, Jumat 18 Januari 2019.
Hal yang sama juga dikatakan Andri. Jika dikasih kesempatan memilih, dirinya juga lebih memilih berjualan di luar dibandingkan di dalam pasar.
“Saya kan jualan nenas, kebanyakan yang beli masyarakat yang melintas. Kalau saya jualan di dalam, pasti gak ada yang beli,” jelasnya.
Meski begitu, Andri mengatakan dirinya turut mendukung penertiban yang dilakukan tim yustisi Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun jika hal tersebut rutin dilakukan.
Baca:Â Pedagang Pasar Pagi Arengka di Tepi Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru Ditertibkan, Ini Alasannya
“Kalau tidak ada lagi yang berjualan di luar, pasti pembeli mau masuk ke dalam. Nah maunya penertibannya rutin agar tidak ada muncul lagi pedagang yang berjualan di luar, itu baru adil,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, keberadaan pedagang Pasar Pagi Arengka yang berjualan di luar dan berada di tepi Jalan Soekarno Hatta, dinilai telah membuat kemacetan.
Hal inilah yang menjadi alasan tim yustisi Pemko Pekanbaru (Satpol PP, DPP, Dishub) melakukan penertiban terhadap pedagang tersebut hari ini. Penertiban yang dilakukan secara persuasif tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya penolakan dari pedagang. (bpc9)