BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Target produksi minyak siap jual (lifting) dari sumur di Blok Rokan pada 2019 turun dari tahun lalu. Ada pengaruh kondisi sumur minyak sudah tua sehingga angka lifting sengaja dipatok lebih rendah .
Kepala Devisi Program dan Komunikasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Wisnu Prabasa Taher menyebut, target lifting pada blok yang dikelola oleh PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI) hanya 190 ribu barel per hari (bph).Â
Jika merujuk pada angka target lifting tersebut, terjadi penurunan sebesar 9,2 persen kalau disandingkan dengan realisasi tahun 2018 lalu mencapai 209 ribu lebih bph. Penurunan lifting ini murni karena sumur itu sudah tua. “Sudah mature,” katanya, seperti dilansir dari katadata.co.id.
Dia menyebut, sumur minyak di Blok Rokan ini, pada tahun 2021 akan diambil alih oleh PT. Pertamina (Persero). Keputusan pemerintah ini sudah ditetapkan. Jika melihat pada data lifting yang ditetapkan oleh SKK Migas, PT. Pertamina harus mempersiapkan teknologi tinggi untuk bisa mengangkat kembali produksi minyak siap jual di blok ini.
Sumur yang sudah tua bukan berarti minyak sudah habis, namun untuk mengangkat minyak-minyak itu ke permukaan memang butuh teknologi mumpuni dan padat modal agar, jumlah produksi bisa meningkat, setidaknya bisa mengimbangi jumlah produksi sebelumnya. (bpc3)