BERTUAHPOS.COM, JAKARTA  -Investor saham masih akan menunggu langkah pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Opsi kenaikan harga ini akan berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), meski tidak terlalu signifikan.
Demikian disampaikan Director D’Origin Financial Advisory Cynthia Nadeak CSA kepada detikFinance, Kamis (28/8/2014).
“Untuk market, reaksi terhadap kelangkaan atau kenaikan harga BBM bersubsidi as usual akan koreksi. Tapi cuma adaptasi sesaat,” ujarnya.
Saham yang bakal terkena dampak kenaikan harga BBM subsidi di antaranya adalah barang konsumsi, perbankan, dan manufaktur. “Saham-saham itu yang paling rentan terhadap perubahan harga BBM. Pasti akan kena imbas banyak untuk periode adaptasi ini,” katanya.
Namun begitu, Cynthia menyebutkan, dalam kondisi tertentu pergerakan wajar IHSG untuk mengalami koreksi sementara. Hal ini sebagai bagian dari adaptasi pasar untuk bisa kembali mengalami kenaikan.
“IHSG memang lagi perlu excuse untuk koreksi sehat dulu sebelum melanjutkan kenaikan,” tuturnya.
Cynthia menyebutkan, koreksi tersebut masih akan dalam batas wajar di kisaran 5.000. “Level 5.000 masih aman. Rasanya sih kelangkaan BBM nggak bakalan lama,” pungkasnya.(Detikfinance)