BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga pagi ini, Senin 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda tercatat sudah 281 orang. Sebanyak 1.016 luka-luka, dan 57 orang dinyatakan hilang.
Selain itu, 11.687 orang terpaksa mengungsi, karena rumah mereka rusak dihantam tsunami.
“611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu rusak,” tulis Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho akun twitternya, @Sutopo_PN, Senin 24 Desember 2018.
Sebelumnya, tsunami tiba-tiba mengguncang pesisir Selat Sunda, Sabtu 22 Desember 2018 malam pada pukul 21.27 WIB. Daerah yang terdampak diantaranya adalah Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.Â
Tsunami ini diduga disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Pantauan terhadap Gunung Anak Krakatau terus dilakukan, yang setiap hari erupsi. 2 kilometer dari puncak Anak Krakatau dinyatakan zona bahaya. (bpc2)