BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Harga Tadan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau anjlok. Ada banyak faktor yang menyebabkan harga TBS turun. Salah satunya karena stok CPO melimpah. Meskipun kebijakan Kementerian Keuangan yang menghilangkan bea keluar CPO sedikit mendongkrak kenaikan harga, namun tidak signifikan.
Asisten II Setdaprov Riau, Masperi mengaku agak sulit baginya untuk memberikan komentar mengenai masalah tersebut, sebab turunnya TBS memang terjadi secara nasional. Artinya, kebijakan mengenai masalah ini merupakan nasional.
“Kasih waktu untuk bernafas. Soal sawit ini apa yang kalian tanyakan, itulah yang saya rasakan saat ini,” katanya, Senin, 10 Desember 2018.
Untuk diketahui harga TBS untuk periode 5-11 Desember di Provinsi Riau naik tipis. “Tapi kenaikan tertinggi terlihat pada TBS kelompok usia 10-20 tahun sebesar Rp63,08/Kg atau mencapai 5,44 persen dari harga pekan lalu,†kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkebhnan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, T. Neni, Selasa, 4 Desember 2018 di Pekanbaru.Â
Dia menjelaskan, kebijakan pemerintah yang membebaskan biaya pungutan ekspor CPO dan turunannya. Kebijakan ini terbukti memberi sentimen positif dan berhasil menaikkan harga jual CPO dan meningkatkan volume ekspor.Â
Selain itu implementasi penggunaan biodiesel 20% (B20) yang berlaku sejak September lalu juga meningkatkan penjualan CPO dalam negeri. Data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut permintaan CPO untuk biodiesel naik dari 400 ribu ton pada September menjadi 519 ribu ton per Oktober tahun ini. (bpc3)Â