BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 13 November 1998, puluhan massa dan masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan protes mereka terhadap sidang istimewa MPR.
Pada pukul 15.00 WIB, aparat yang disertai kendaraan lapis baja mulai membubarkan massa. Sementara masyarakat umum melarikan diri, para mahasiswa masih mencoba bertahan di jalan.
Tiba-tiba, aparat menembaki mahasiswa. Seorang mahasiswa Institut Teknologi Indonesia bernama Teddy Wardhani Kusuma langsung meninggal dunia ditempat. Pata mahasiswa kemudian melarikan diri dan berlindung di kampus Universitas Atma Jaya.
Namun, tembakan dari aparat terus terjadi. Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Bernardus Realino Norma Irmawan menjadi korban berikutnya. Dia tertembak di bagian dada, saat tengah mencoba menolong temannya di parkiran kampus Universitas Atma Jaya.
Tembakan terus terjadi hingga pukul 02.00 WIB malam. Total korban meninggal akibat tragedi ini adalah 17 orang, yang terdiri dari 3 masyarakat umum, 2 anggota Polri, 4 orang satpam, 2 pelajar SMA, dan 6 mahasiswa.
456 lainnya dilaporkan terluka akibat tragedi ini, termasuk Ayu Ratna Sari, bocah umur 6 tahun, yang terserempet peluru nyasar, dikutip dari berbagai sumber. (bpc2)