BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim kaget setelah foto dirinya bersama dengan panitia pelaksana konser musik yang mendatangkan penyanyi Calum Scott di Alam Mayang beberapa waktu lalu beredar.
Kata Wan Thamrin Hasyim, foto itu pun diperlihatkan oleh orang lain kepadanya. Namun ternyata konser musik itu mendapat pehatian khusus dari beberapa Ormas di Pekanbaru, atas dasar kekhawatiran konser musik itu disisipi kampanye LGBT.
Awalnya, dia dihubungi via telpon oleh salah seorang teman yang meminta agar dirinya memberikan motivasi kepada sejumlah anak muda. Pada saat pertemuan di ruang kerjanya di lantai 7 komplek perkantoran Pemprov Riau Menara Lancang sekitar seminggu sebelum acara, anak muda yang dimaksud Plt Gubri juga menyampaikan kalau mereka akan menggelar ivent konser musik di Alam Mayang. Kepadanya juga dijelaskan siapa-siapa artis yang akan tampil, diantaranya Tulus, Ten2Five, Marion Jola dan Diskoria, termasuk Calum Scott.
“Saya tidak tahu siapa Calum Scott. Tapi kata orang-orang ini dia penyanyi hebat. Mereka juga bilang akan ada pengunjung sekitar 8 ribu orang. Karena ramai, makanya saya panggil juga Kadis Periwisata supaya bisa menjelaskan lain-lainnya. Terakhir saya memang foto bersama dengan panitia. Itu viral,” kata Wan Thamrin Hasyim, saat ditemui sesaat keluar dari ruang kerjanya, Jumat, 9 November 2018.
Cerita soal Calum Scott dari Wan Thamrin Hasyim ini muncul setelah media meminta pandangannya tentang kasus LGBT belakangan mulai mencuat, sebab disinyalir angkanya meningkat di Riau. Dia tiba-tiba saja memutar kembali ingatan soal pertemuan dengan panitia pelaksana konser musik di Alam Mayang beberapa waktu lalu. Menurut ceritanya setelah heboh konser itu barulah foto-fotonya juga ikut beredar di dunia maya.
Lepas dari itu semua, Wan Thamrin Hasyim mengakui memang tidak mengerti mengenai LGBT meskipun secara konteks aturan negara dan agama kelompok ini dilarang. Oleh sebab itu masalah-masalah demikian dia meminta semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan terutama anak-anak muda di Riau. “Kalau seperti itu, menjadi tanggung jawab kita bersama lah, termasuk MUI Riau. Saya pun tidak pernah terpikir sampai perilaku mereka (LGBT) bisa seperti itu,” tambahnya.
Dia kemudiaan mengaku khawatir dengan cucu dan keluarganya yang begitu aktif dengan smartphone. “Saya bilang ke anak-anak saya, ‘Tengoklah anak-anak kalian (yang aktif dengan smartphone). Kita tidak tau apa isi di dalamnya. Apalagi bermacam-macam isinya. Peran orang tua sangat penting. Cucu-cucu saya itu semunya sudah pakai ini (smartphone). 2-3 masing-masing. Lailahailallah… Kan isinya macam-macam. Bukan hanya LGBT, yang hal-hal yang tidak senonoh juga kita takut mereka terpengaruh,” sambungnya.
Kepada media, Wan Thamrin Hasyim kemudian mengeluarkan handphone miliknya dari saku baju warna crem yang dia kenakan. Handphone warna putih sedikit lusuh itu tidak jelas terlihat apa mereknya, namun sepintas terlihat seperti Nokia type lama. “Saya makai yang jadul. Saya bukan apa-apa, cuma takut anak muda rusak,” ujarnya sambil memperlihatkan handphone tersebut. (bpc3)