BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa dirinya telah mengantongi tiga nama bakal calon pengganti bos Pertamina Karen Agustiawan.
“Saya hanya mengusulkan, nanti Presiden yang memutuskan. Namanya ada tapi belum bisa disebut,” kata Dahlan di kantornya, Rabu (20/8).
Disisi lain dari penggalian sumber aktual yang terpecaya menjelaskan bahwa ada skenario dari “interest group” yang akan mengambil alih hulu-hilir industri migas jika Rezim Jokowi-JK berkuasa, salah satunya mengambil alih Pertamina.
Sumber Aktual menyebutkan kandidat kuat pengganti Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan adalah Achmad Faisal. Mantan Direktur Niaga Pertamina era Ari Soemarno ini kuat menjadi salah satu kandidat Dirut Pertamina. Hal ini tak lepas atas “endorsment” Jusuf Kalla dan Ari Soemarno.‎
Sumber menambahkan, Achmad Faisal diketahui banyak memberikan fasilitas dan konsesi terkait proyek konversi konsumsi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 Kg era kepemimpinan SBY-JK. Proyek tersebut diluncurkan mantan Wapres JK pada 2007-2009. Publik banyak mengetahui, proyek in‎i banyak dipegang oleh lingkaran Jusuf Kalla.
Selain Ahmad Faisal juga terdapat beberapa nama lain seperti Afdhal Bahauddin (Direktur Investasi Pertamina), Evita Tagor (Dirum Pertamina) dan Hanung sebagai kandidat Direktur Utama PT Pertamina, namun ketiganya lemah dalam endorse politik.
Ahmad Faisal merupakan alumnus ITB yang berkarir di Pertamina dari divisi Humas kemudian merangkak naik menjadi General Manager Pertamina Unit Pemasaran (UPms III), General Manager Gas Domestik, Kepala Divisi BBM Direktorat Hilir, hingga menjadi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina era Ari Soemarno. Ahmad Faisal merupakan jaringan kuat dari Ari Hernanto Soemarno sang mantan Dirut PT Pertamina periode 2006 hingga 2009. Ari Soemarno alumni Universitas Aachen Jerman ini pernah diangkat Megawati tahun 2003 sebagai direktur anak perusahaan Pertamina, Petral yang berkantor di Singapura.
‎Ari Soemarno adalah kakak kandung Rini Soemarno, Menteri Perindustrian ketika Megawati berkuasa. Saat ini Rini Soemarno dipercaya Megawati menjadi Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK.
Secara detail, sumber aktualpun menjelaskan secara rinci skenario pergantian kepemimpinan sektor migas, mulai dari ESDM, Pertamina hingga SKK Migas. Politik migas sangat strategis dan wajar di perebutkan, bahkan istilah Oil and blood menjadi sangat populer dalam politik energi.(Aktual)