BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepolisian menyebutkan bahwa tersangka terduga teroris yang diringkus Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Universitas Riau masih terpaut dalam 1 jaringan dengan pelaku penyerangan Mapolda Riau pada 16 Mei 2018 lalu.
Polri menyebutkan bahwa tersangka yang berinisial Z masih memiliki hubungan secara jaringan dengan salah satu pelaku penyerangan Markas Polda Riau yang tewas, yakni Pak Ngah. Jaringan yang dimaksud adalah Jamaah Ansharut Daulah, atau yang biasa disebut JAD.
“Muhammad Nur Zamzam (Z alias Jack, red) mengakui bahwa sebelum penyerangan Polda Riau, Pak Ngah dan kelompoknya pernah memesan untuk dibuatkan bom ke yang bersangkutan,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto sebagaimana dikutip dari kumparan.com
Selain itu, Setyo juga menjelaskan bahwa Z juga memiliki kaitan dengan Khalid, yang merupakan anggota kelompok JAD. Khalid tewas saat penangkapan kelompok JAD pada 13 Mei 20018 lalu di Terminal Pasir Hayam, Jawa Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain Z, Densus 88 juga mengamankan 2 terduga teroris lainnya, yaitu D dan K dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Densus 88.
Dari ketiga tersangka, kepolisian juga menemukan 4 bom yang siap deiledakkan, berbagai bahan pembuat bom, 2 buah busur dan 8 anak panah, serta 1 buah senapan angin. Rencananya mereka akan meledakkan bom rakitan mereka ke DPRD Riau dan DPR RI. (bpc11/kumparan.com)Â