BERTUAHPOS.COM – Anyaman janur dari daun kelapa muda, kemudian diisi berar lalu dimasak, dimakan dengan sate, kuah gulai paku, kuah kacang dan lainnya. Itu namanya ketupat.Â
Lebaran memang identik dengan ketupat. Kenapa, ya…? inilah salah satu nilai budaya Indoensia yang diakui oleh dunia. Indonesia selalu punya kebudayaan yang unik dan tidak jarang menaik perhatian masyarakat manca negara. Rasanya, ada yang kurang jika tidak ada ketupat saat lebaran, begitulah faktanya.
Ada banyak sumber menjelaskan bahwa ketupat diperkenalkan kali pertama oleh Sunan Kalijaga. Jenis makanan ini begitu populer di kalangan masyarakat Jawa ketika itu.
Sinan Kalijaga membudayakan sebuah tradisi makan ketupa saat lebaran. Ketika itu, hadirnya ketupat di tengah masyarakat sebagai wujud untuk saling berbagi dihari yang fitri. Masyarakat sengaja membuat ketupat dalam jumlah banyak untuk diberikan kepada tetangga dan kerabat lainnya. Inilah alasan mengapa ketupat kemudian menjadi lambang sebuah kebersamaan.
Masyarakat dulu punya nilai filosofis tinggi dari anyaman ketupat. Anyaman ketupat adalah sebuah lambang banyaknya kesalahan manusia. Namun saat dibelah, terlihatlah berwarna putih, sebagai lambang kesucian hati setelah berperang melawan nafsu saat berpuasa sebulan penuh.
Semua nilai filosofis dari ketupat ini diciptakan oleh para wali dalam menjalankan dakwahnya. Peran para wali sangat dominan dalam sebaran Islam di masa lalu. Yakni dengan mengormati budaya tempatan untuk penyebaran Islam. Semoga bermanfaat! (bpc3)