BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setahun sudah pertempuran antara militer Filipina dan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Kota Marawi, Filipina. Kini, masyarakat Marawi melaksanakan puasa di tenda pengungsian karena rumahnya hancur akibat pertempuran teresebut.
Â
Dikutip dari detik.com, banyak masyarakat yang kembali ke rumah mereka hanya sekedar untuk melihat apa saja yang bisa diselamatkan. Barang itu kemudian dibawa kembali ke pengungsian yang terdiri dari tenda sederhana.
Â
Â
Kondisi mereka tentu saja memilukan. Mereka harus menjalankan ibadah puasa serba kekurangan, dan harus bertahan di tenda-tenda yang didirikan relawan. Untuk salat tarawih pun dilakukan di tenda karena belum adanya bangunan masjid.
Â
Â
Bulan Mei 2017 yang lalu, pertempuran hebat memang terjadi di Kota Marawi, Filipina. Menurut militer Filipina, pertempuran pecah saat mereka berusaha menangkap Isnilon Hapilon, yang juga masih pemimpin Abu Sayyaf. Hapilon kemudian melakukan perlawanan dan meminta bantuan militan Maute, kelompok yaang telah melakukan bai’at kepada ISIS. Pertempuran kemudian meluas hingga menghancurkan seluruh kota. (bpc2)