BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Kantor Perwakilan BI Riau, Siti Astiyah mengatakan pihaknya masih melakukan kajian efek kenaikan dolar terhadap ekonomi Riau.
Siti mengatakan kenaikan dolar ini pasti berpengaruh ke Riau, karena Riau memiliki komoditas ekspor yang cukup besar, seperti migas dan non migas. Di sisi lain, impor Riau akan bahan baku industri juga besar.
“Kita harus melihat seberapa besar ekspor dan impor tersebut. Kalau ekspor, kenaikan dollar tentu dampaknya positif. Tapi pengaruh ke impor tentu negatif. Nah, kita saat ini sedang mengkaji pengaruh kenaikan dollar ini ke ekonomi Riau” terang Siti kepada bertuahpos.com, Selasa 22 Mei 2018.
“Kenaikan nilai dollar itu berpengaruh ke kedua sisi, ekspor dan impor, dan Riau dua-duanya besar,” tambah dia.Â
Siti juga menegaskan bahwa pihaknya masih positif pertumbuhan ekonomi Riau akan tetap baik. Walau tak sebesar daerah lain, namun BI mencatat pertumbuhan ekonomi Riau di triwulan pertama 2018 sebesar 2,91 persen.
“Arahnya sudah cukup positif, meningkat terus. Walau dalam segi nominal masih kecil, namun pertumbuhan ekonomi Riau masih on the track,” kata Siti.
Sementara itu, dilansir dari bisnis.com, rupiah mengalami penguatan 0,20 persen atau menguat menjadi RpRp14.184 per dolar AS. Senin kemarin, rupiah ditutup Rp14.190 per dolar AS, dan merupakan level terlemah rupiah sejak Oktober 2015. (bpc2)