BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar perminyakan, Dr Eng Muslim, sangat menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang hingga sekarang belum mengajukan diri untuk mengelola Blok Rokan.
“Sebenarnya melihat keberpihakan memang lebih bagus daerah, baik Pemerintah Provinsi Riau langsung atau melalui perusahan daerah yang ada di Provinsi Riau, terutama yang sudah berpengalaman,†ujar Muslim kepada bertuahpos, Selasa 15 Mei 2018.
Namun Muslim menjelaskan, untuk mengajukan proposal tersebut, bukan hal yang mudah untuk dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Apalagi menurut Muslim, saat ini Pemerintah Provinsi Riau belumlah terorganisir.
“Cuma untuk mengajukan proposal , pemerintah kalau berminat bukan kerja yang mudah. Harus ada tim yang betul-betul ngerti di bidangnya. Trus ada tim yang lebih solid, jangan seperti dulu, antar beberapa kabupaten saling berebut. Sementara Blok Rokan ini kan ada di Siak dan Bengkalis. Biasa kalau lintas kabupaten, provinsi yang ambil alih untuk perusahaan mana yang akan dibawa,†tuturnya.
“Provinsi belum terorganisir, kalau orangnya saya yakinlah. Orang bisa kita cari yang ahlinya. Tapi ini masalah koordinasi, kerjasama, sulitnya di tingkat provinsi, link itu ya,†sambungnya.
Baca:
Juli Ditentukan, Pemprov Berharap Bisa Kelola Blok Rokan dengan Pola Kemitraan
Baru Pertamina dan Chevron yang Tertarik dengan Blok Rokan, Juli Diputuskan
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Perminyakan di Fakultas Teknik Univrsitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan, sangat disayangkan jika Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa mengelola Blok Rokan.
“Kalau gak terlibat sekarang, pemerintah dan perusahaan daerah akan kehilangan kesempatan. Harusnya berfikir, hilangnya 20 hingga 30 tahun ke depan, peluang ini baru dapat lagi. Kerugian besar buat Pemerintah Provinsi Riau,†pungkasnya.
Namun Muslim mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau masih bisa mendapatkan pendapatan dari Blok Rokan. Salah satunya melalui Participating Interest 10 persen.
Seperti yang diketahui, hingga kini Pertamina dan Chevron yang Tertarik dengan Blok Rokan. Padahal pada bulan Juli sudah akan diputuskan. (bpc9)