BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mbah Jingkrak Pekanbaru merupakan yang pertama di Sumatera. Restoran ini sudah memiliki 10 cabang, selebihnya berada di daerah Jawa. Namun kualitas cabang Pekanbaru tak berbeda dengan yang ada di Jawa.
Defi Sunarto, Pemilik Mbah Jingkrak, Jumat (15/08/2014) menjelaskan kuliner Jalan Mustika no. 5 Pekanbaru (belakang RSUD Arifin Ahmad) ini tetap menjaga kualitas dan citarasa khas Jawa.
“Beberapa stok bahan baku makanan didatangkan dari daerah Jawa. Misalnya seperti cabe setan yang super duper pedas yang hanya tersedia di daerah Jawa saja. Namun stok yang lain, tetap memasok dari Pekanbaru,” jelasnya.
Makanan tradisional Mbah Jingkrak ini disajikan dengan konsep prasmanan, sehingga pelanggan bebas memilih menu yang diinginkan sesuai selera secara langsung. Baik menu utama maupun cemilan goreng-gorengan juga tersedia. seperti mendoan, bakwan sayur , tahu isi, dan tahu tempe bacem, rolade daun ubi.
Sedangkan minuman yang tersedia tidak kalah menariknya, dengan nama-nama yang sedikit aneh dan menggelitik. Membuat rasa penasaran semakin menggebu-gebu yaitu pada minuman andalan tersedia Es Kolor Ijo, Es
JaKem (janda kembang), Es Buaya Darat, Es Demit, Es Surga, dan Es Jujur.
Pengunjung yang paling ramai biasanya pada saat Weekend dan pada jam makan siang. Mereka berasal dari semua kalangan dari yang muda hingga yang tua.
Untuk kenyamanan pelanggan, Mbah Jingkrak didesain dengan interior dan suasana khas Jawa serta ditemani dengan alunan lagu-lagu keroncong yang lembut. Ada juga kursi dan meja kayu dengan dengan warna-warna cerah, pernak-pernik khas Jawa dipasang di sudut-sudut ruangan menambah nuansa Jawa lebih terasa.
Kapasitas juga tersedia cukup banyak yang dapat menampung kurang lebih 200 orang karena ruangan yang tersiri dari 2 lantai yang masing-masing area indoor dan outdoor.
Dari pada penasaran silahkan berkunjung ke Mbah Jingkrak & Bentuman Steak cabang Pekanbaru. Dan rasakan sensasi makanan khas Jawa tradisional yang lezat dan nikmat bersama sambal pedasnya yang bakal buat anda berkeringat nikmat. (riki)