BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Riau-Kepri mendapat kritikkan dari Pemprov Riau, soal pola operasi pasar dalan upaya menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok masyarakat.
Kritikan ini dilontarkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi pada saat menyampaikan arahannya dalam Rakor Stabilitas Barang Kebutuhan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran di Gedung Menara Lancang Kuning, kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, 23 April 2018.
“Ini Bulog hadir? Tolong dipahami kalau operasi pasar itu tidak bisa dilakukan dengan pola penganggaran. Karena dampaknya sangat kecil,” katanya.
Hijazi menekankan, bahwa sistem operasi pasar bisa efektif untuk menekan tingginya harga dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat, asal itu dilaksanakan dengan pola kemitraan dengan pihak distributor.
Baca:Â Riau Butuh Tambahan 10 Persen Sembako Jelang Ramadan
Dia menyebut, operasi pasar yang dilakukan harus lebih spesifik, yakni fokus pada komoditi yang memang langka dan harganya tinggi. Pemprov Riau dalam hal ini akan membantu untuk tindakan operasionalnya.
“Kalau pola penganggaran saja yang dilakukan sangat sedikit efeknya. Kalau bermitra hasilnya lebih baik dan sasaran intervensinya jelas dan langsung kepada komoditi apa yang langka atau harganya tinggi,” sambung Hijazi. (bpc3)