BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pihak pemegang saham pengendali (Pemprov Riau) mengakui bahwa net income (pendapatan bersih) BRK turun, lantaran itu terdampak dari kebijakan nasional tentang penurunan suku bunga.
Dalam laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau awal pekan lalu memang menunjukkan sedikit angka penurunan pendapatan bersih itu (net income), 44,90 persen pada tahun 2016, menjadi -5,05 persen di 2017.
“Itu kan kebijakan nasional, dan penurunan net income ini tidak hanya dialami BRK, kok. Perbankan lain juga merasakan hal yang sama,” kata Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, kepada media di Kantor Gubernur Riau, Jumat, 13 April 2018.
Kebijakan nasional yang menurunkan suku bunga sampai 9 persen secara tidak langsung juga akan menggerus pendapatan perbankan. Namun di sisi lain, dengan kebijakan ini akan mampu menarik banyak nasabah, sehingga kekurangan pemasukan itu tetap bisa ditutupi.
“Itupun tidak bisa kita desak dalam waktu singkat hanya setahun. Tunggulah, 2 sampai 3 tahun baru kelihatan. Saya ilustrasikan begitu, kalau suku bunga itu sebelumnya belasan persen ada 3 orang yang bisa tertarik, kalau turun di bawah 10 persen misalnya tentu ada banyak yang tertarik, bisa dari 5 orang tadi naik jadi 7 orang. Pendapatan pasti turun, tapi pelan-pelan akan membaik,” sambungnya. (bpc3)Â