BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Balai Konserpasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Lima Puluh Kota memasang perangkap Harimau Sumatera di Bukik Sampik, Jorong Galuguah, Nagari Galuguah, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima puluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, Selasa (10/4/2018).
Pemasangan perangkap dilakukan setelah pihak BKSDA Resor Lima puluh Kota dibantu staf Camat dan masyarakat setempat menelusuri jejak baru keberadaan Harimau Sumatera di perkebunan Gambir masyarakat. Perangkap yang dikasih umpan seekor anak Kambing itu, diletakkan di tempat yang berkemungkinan akan dikunjungi Harimau Sumatera.
Baca:Â Sempat Dikabarkan Hilang, Bonita Buat 7 Warga Memanjat Pohon Ketakutan
Camat Kapur IX, Andri Yasmen bersama Kepala Resor BKSDA Lima Puluh Kota, Martias berupaya menangkap Harimau Sumatera dengan memasang perangkap. Dengan harapan, binatang buas yang sudah berkeliaran di perkebunan masyarakat Jorong Galuguah, bisa ditangkap dan dikembalikan ke habitatnya.
“Tadi pihak BKSDA Resor Lima Puluh Kota sudah memasang perangkap untuk Harimau Sumatera yang berkeliaran di perkebunan Gambir masyarakat. Mudah-mudahan cepat bisa dipindahkan dan diusir alam konservasi atau hutan lindung, sehingga masyarakat Jorong Galuguah tidak cemas dan khawatir denggan keberadaan Harimau Sumatera ini,” sebut Camat Kapur IX, Andri Yasmen, diamini Kepala Resor BKSDA Lima Puluh Kota, Martias, usai menahan perangkap di Bukik Sampik, Jorong Galuguah.
Baca:Â Seorang Pekerja Sawit Dikejar Harimau Sumatera, Bonitakah?
Sebelumnya pada, Minggu (8/4/2018) sekitar pukul 10.00 wib pagi masyarakat petani Gambir yang hendak menuju kebun Gambir melihat Harimau Sumatera ini berada diperkebunan Gambir. Sehingga, masyarakat petani Gambir lansung lari dan menyelamatkan diri dari terkaman binatang buas ini.Â
Beberapa hari sebelumnya, masyarakat Jorong Galuguah juga sudah pernah melihat kehadiran siraja hutan saat tengah malam diperkampungan masyarakat. Namun, tidak ada masyarakat yang percaya dengan kemunculan siraja rimba itu. Barulah pada Minggu pagi, Harimau itu terlihat nyata oleh masyarakat yang hendak kekebun Gambir.Â
Baca: Sebulan Mencari Jejak ‘Bonita’
Andri Yasmen, menghimbau kepada masyarakat Kapur IX, khusunya Galuguah untuk berhati-hati dan ketika hendak bepergian kekebun agar tidak pergi sendiri. “Kita minta masyarakat ketika beraktivitas kekebun tidak pergi sendiri-sendiri. Sebaiknya pergi bersama-sama dan berkelompok, sehingga bisa terhindar dari keganasan binatang buas ini,” himbau camat. (bpc15)