BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Hasnati, secara tegas meminta agar oknum yang menyebut mahasiswa sampah masyarakat untuk tetap diproses sesuai hukum.
“Tidak harus diselesaikan secara frontal,” ujar Rektor Hasnati, Senin 9 April 2018.
Di depan mahasiswa, Rektor Hasnati juga mengatakan dirinya juga merasa tersinggung atas tiga perkataan oknum yang belakangan diketahui honorer di Biro Kesra Pemerintah Provinsi Riau.
Baca:Â Sebut Mahasiswa “Sampah”, Tiga Honorer Pemprov Riau Meminta Maaf dan Siap Dipecat
“Mahasiswa tersinggung? Saya jauh lebih tersinggung mendengarnya,” tegasnya.
Sementara hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden Mahasiswa Unilak Ervan. Dia juga meminta agar Pemrov Riau tetap menjatuhkan sanksi kepada ke tiga oknum tersebut.
“Sekalipun mereka telah meminta maaf, mereka juga harus tetap diproses hukum sesuai hukum sesuai yang berlaku,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, sore harinya ketiga oknum yang telah mencemarkan nama baik mahasiswa ini mendatangi Kampus Universitas Lancang Kuning. Ketiga oknum yang diketahui bernama Bambang Eko Prasetyo, Sesi Novitasari, dan Anita Triasih ini datang ditemani Asisten I Pemprov Riau Ahmad Syarofi, serta Kepala Biro Kesra Masrul Kasmi. Ketiganya datang untuk meminta maaf atas ucapan mereka di media sosial.
Sebelumnya, video Bambang, Sesi dan Anita viral di media sosial. Hal ini dikarenakan kata-kata mereka di dalam video tersebut yang menyindir mahasiswa sebagai “sampah masyarakat”. Video ini sendiri diambil saat beberapa kelompok mahasiswa melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Riau meminta ketransparansian dana bantuan pendidikan pada tanggal 5 April 2018 lalu. (bpc9)