BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) menggelar seminar keselamatan berlalu lintas, Rabu 4 Maret 2018.
Dalam kegiatan yang digelar bertempat Aula Fakultas Teknik UIR tersebut, seminar digelar bersama Ditlantas Polda Riau. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar PWK Teknik UIR setiap tahunnya. Dimana tahun ini telah memasuki tahun ke enam pelaksanaanya.
Selain dihadiri oleh 350 orang mahasiswa PWK Teknik UIR, kegiatan tersebut turut pula dihadiri oleh Wakil Direktur Lalu lintas Polda Riau Roy A. C, Wakil Rektor III UIR Ir Rosyadi MSi, Wakil Dekan III Teknik UIR Ir Syawaldi MSi, serta beberapa perwakilan dari Jasa Raharja.
Sementara narasumber berkompeten yang hadir dalam seminar ini diantaranya, Prof Dr Sugeng Wiyono MT IPU, Yanuar Arief Si MPsi seorang ahli psikologi dan juga Dekan Fakultas Psikologi UIR, serta dr Melinda Eka Putri seorang ahli kesehatan.
Seperti yang diutarakan oleh Moderator kegiatan seminar, Mardianto Manan, adapun tuujuan digelarnya seminar ini ialah untuk mensosialisasikan bagaimana keselamatan lalu lintas, mencengah banyak korban dari usia produktif, serta mengajak mahasiswa agar beretika dalam berlalu lintas di jalan raya.
“Manfaatnya untuk menyadarkan mahasiswa akan arti penting berkenderaan yang benar, sehingga tidak ugal-ugalan di jalan raya,” jelasnya.
Mardianto turut menjelaskan, kegiatan ini juga digelar dengan harapan bisa mendekatkan mahasiswa dengan pihak kepolisian.
“Seminar ini juga sebagai ajang mendekatkan diri mahasiswa dengan kepolisian,” terangnya.
Pria asli Pangean ini menambahkan, adapun yang dibahas dalam seminar keselamatan lalu lintas ini ialah Undang-Undang no.22 tahun 2009.
“Dalam rangka sosialisasi peraturan lalu lintas dan undang undang no 22 tahun 2009 Tentang LLAJ,” ujar Mardianto.
Kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi dari mahasiswa PWK Teknologi UIR. Aslam Fuadi yang merupakan seorang Ketua Himpunan Planologi bahkan mengatakan kegiatan ini bisa membantu mahasiswa memahami peraturan lalu lintas.
“Manfaatnya sudah jelas bisa membuat mahasiswa lebih paham dengan peraturan lalu lintas. Dengan kegiatan ini, mahasiswa juga diharapkan bisa berkontribusi sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas,” pungkas Aslam. (bpc9)