BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca heboh sarden bercacing, industri pengalengan ikan di Tanah Air terancam bangkrut. Oleh sebab itu pemerintah diminta untuk turun tangan mengatasi masalah ini.
Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) mengharapkan itu. Mereka ingin ada langka langkah cepat dan nyata dari pemerintah terutama dari sisi kebijakan.
“Soal isu cacing dalam ikan makarel kaleng, diyakini bisa membuat industri ini runtuh, karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada produk ikan kaleng dalam negeri itu,” kata Ketua harian Apiki, Ady Surya, seperti dilansir dari bisnis.com.
Dia berkata, jika tidak ada upaya untuk meredam suasana ini, maka industri pengalengan ikan akan ambruk. Apiki mencatat, selama ini tak pernah ada pengaduan risiko kesehatan akibat mengonsumsi ikan kaleng.
“Apalagi sampai korban jiwa. Sejak industri ikan kaleng dirintis di Indonesia pada dekade 1970,” sambungnya.
Temuan cacing mati oleh BPOM hanya terjadi pada kode produksi atau batch makarel tertentu dan merek tertentu, bukan semua makarel kaleng. Apalagi, sarden kaleng dan tuna kaleng.
Sebagian perusahaan ritel menarik semua produk ikan kaleng dari rak toko, baik makarel, sarden, maupun tuna, dengan alasan desakan petugas dan tidak mau ambil risiko. “Dan tindakan itu sangat berbahaya,” sambungnya. (bpc3)