BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Heboh Bonita, seekor harimau Sumatra yang tewaskan 2 warga di Pelangiran, Inhil, Riau masih hangat diperbincangkan publik saat ini. Aksi Bonita banyak membuat orang terkejut. Bahkan hingga saat ini Tim gabungan BKSDA Riau tengah memburu Bonita.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi punya pengalaman unik tentang harimau Sumatra sewaktu kecil dulu. Dia mengistilahkan harimau-harimau itu dengan sebutan “Kakek Bonita”.
“Saya waktu kecil berkeliaran saja di depan rumah “kakek Bonita”. Dulu kan Ayah saya bagun sekolah, waktu itu di kampung kan memang masih hutan belantara. Dan sering muncul “Kakek Bonita”. Tempat saya itu kan sekarang dikenal dengan Kilo 6, Kilo 8, Rumbai, di Inhil. Dulu juga banyak di sana,” katanya, Jumat 23 Maret 2018 di Pekanbaru.
Terhadap kasus Harimau Sumatera bernama Bonita yang kini tengah ditangani oleh BKSDA Riau, dia enggan berkomentar. Hijazi hanya bercerita bagai mana kehidupannya sewaktu kecil dulu dan para orang tua dikampungnya itu sering melihat harimau Sumatera berkeliaran dan menampakkan diri kepada warga.
“Kakek Bonita, enggak ganggu. Kita (manusia) juga tidak ganggu mereka (harimau Sumatera). Kalau aman harimau itu sudah bisa. Kalau pergi ke kebun juga sering ketemu, tinggal diusir saja pakai parang pergi dia,” sambungnya. (bpc3)Â