BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tingginya biaya masuk kuliah tidak sedikit membuat para orang tua mengelus dada. Maka jangan heran jika para orang tua memilih agar anaknya tidak melanjutkan pendidikan. Dengan fenomena seperti ini akankah angka pengangguran di Riau meningkat lagi?
Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau sebanyak 86.493 siswa Ikut UNBK. Sementara dengan tingginya biaya masuk perguruan tinggi, dan ketatnya persaingan, berpotensi bagi para siswa ini memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, angka pengangguran di Riau masih tergolong baik jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia dan Sumatera. Namun demikian bukan berarti pemerintah dan pihak terkait lengah.
“Makanya RTRW itu harus segera diselesaikan,” katanya saat ditemui di kantor Gubernur Riau, Jumat 23 Maret 2018 di Pekanbaru.
Alasan Hijazi, jika RTRW Riau sudah selesai, maka sektor bisnis dan investasi di Riau bisa bergerak. Peluang ini diharapkan bisa memberikan ruang kerja bagi anak-anak daerah yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Soal angka pengangguran ini semua pihak memang tidak boleh lengah. Makanya RTRW itu dibutuhkan Riau, supaya usaha berkembang, investasi jalan. Dan akan membuka serta menyerap lapangan kerja,” sambungnya.
Baca:Â Kuliah dengan Biaya BidikMisi? Cek Dulu Syaratnya
Sepanjang Tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) mencatat angka pengangguran di Provinsi Riau tercatat sebanyak 180.237 orang mulai dari lulusan SMA, Diploma dan S1. Bila dibandingkan tahun 2016 silam, memang angka pengangguran di Provinsi Riau mengalami penurunan dari 5,94 jadi 5,50 persen.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat angka pengangguran terbuka di Riau 184,56 ribu jiwa. Dari 7,43 persen pada Agustus 2016 lalu menjadi 6,22 persen pada Agustus 2017. Dalam catata BPS sendiri, jumlah angkatan kerja Provinsi Riau pada Agustus 2017 sebanyak 2,97 juta orang, turun 22,37 ribu orang dibanding Agustus 2016. (bpc3)