BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Senin Depan, 26 Marer 2018, DPRD akan memutuskan besaran pajak pertalite di Riau.
Wakil Ketua Pansus Pajak Daerah DPRD Riau, Aherson menyebutkan besaran pajak itu akan disesuaikan dengan provinsi tetangga.
“Angkanya nanti hari Senin, 26 Maret 2018 kita putuskan. Kita akan sesuaikan harganya agar sama dengan provinsi tetangga,” terang Aherson kepada bertuahpos.com, Jumat 23 Maret 2018.
Besaran harga yang akan disamakan dengan provinsi tetangga, ujar Aherson, bertujuan agar tercapai kesamaan harga. Jika di Riau terlalu murah, maka dikhawatirkan pertalite di Riau akan dibawa ke provinsi tetangga.
“Yah, kalau harganya di sini lebih murah, akan ada oknum yang akan membawanya ke provinsi tetangga. Kan percuma juga. Jadi, kita samakan dengan provinsi tetangga,” lanjut Aherson.
Saat ini, harga pertalite di Riau merupakan yang tertinggi di Sumatera. Dengan pajak 10 persen, dan harga dasar dari Pertamina sebesar Rp6.666,67, membuat harga pertalite di Riau menjadi Rp8.000.
Lebih lanjut, untuk kuota premium, Aherson mengatakan Riau masih merupakan yang tertinggi dari daerah lain di Sumatera. Untuk Riau, Pertamina menjatahkan 60 persen untuk premium, dan 40 persen untuk pertalite.
“Kita di Riau ini tertinggi untuk kuota premiumnya. Daerah lain seperti Sumatera Barat, kuota premiumnya hanyalah 28 persen. 72 persen sisanya memakai pertalite. Kondisi yang sama juga berlaku di Provinsi Sumatera Utara, dimana kuota premiumnya hanya 19 persen, 81 persen sisanya adalah pertalite,” terang Aherson.
Aherson mengakui bahwa kuota yang besar itu ternyata tidak terlihat di lapangan, dimana masih sulitnya masyarakat menemukan premium di SPBU. Salah satu penyebabnya, kata Aherson, dikarenakan adanya oknum yang memborong premium dalam jiregen, sehingga tidak banyak lagi yang tersisa untuk masyarakat umum.
“Makanya kita minta fungsi pengawasan dari Pertamina. Kalau soal kuota, karena premium dan pertalite bukan lagi BBM bersubsidi, berapapun permintaan, Pertamina akan kasih,” pungkas Aherson.
Sementara itu, dari data yang bertuahpos.com dapatkan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Pertamina memproyeksikan untuk menyalurkan 860.406.000 Kilo Liter premium dan pertalite untuk Riau pada tahun 2018.
Dari jumlah 860.406.000 Kilo Liter tersebut, 60 persennya diproyeksikan pertalite dan 40 persen diproyeksikan merupakan premium. (bpc2)