BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Pansus Revisi Pajak Daerah, Aherson mengatakan kuota premium untuk Riau ternyata tertinggi di Sumatera.
Dikatakan Aherson, dari data Pertamina Marketing Medan, kuota premium untuk Riau masih mencapai 60 persen.
“Riau ni, kata orang Pertamina pemasaran wilayah Sumatera di Medan itu, paling tinggi kuota premiumnya, yaitu mencapai 60 persen lebih,” kata Aherson kepada bertuahpos.com, Kamis 22 Maret 2018.
Sementara, lanjut Aherson, daerah lain seperti Sumatera Barat, kuota premiumnya hanyalah 28 persen. 72 persen sisanya memakai pertalite. Kondisi yang sama juga berlaku di Provinsi Sumatera Utara, dimana kuota premiumnya hanya 19 persen, 81 persen sisanya adalah pertalite.
“Nah, kita ini memakai 60 persen premium. Cukup besar di Riau ini,” tambahnya.
Aherson mengakui bahwa kuota yang besar itu ternyata tidak terlihat di lapangan, dimana masih sulitnya masyarakat menemukan premium di SPBU. Salah satu penyebabnya, kata Aherson, dikarenakan adanya oknum yang memborong premium dalam jiregen, sehingga tidak banyak lagi yang tersisa untuk masyarakat umum.
“Makanya kita minta fungsi pengawasan dari Pertamina. Kalau soal kuota, karena premium dan pertalite bukan lagi BBM bersubsidi, berapapun permintaan, Pertamina akan kasih,” pungkas Aherson.
Sementara itu, dari data yang bertuahpos.com dapatkan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Pertamina memproyeksikan untuk menyalurkan 860.406.000 Kilo Liter premium dan pertalite untuk Riau pada tahun 2018.
Baca:Â Pertamina Diminta Seimbangkan Kuota Premium dan Pertalite
Dari jumlah 860.406.000 Kilo Liter tersebut, 60 persennya diproyeksikan pertalite dan 40 persen diproyeksikan merupakan premium. (bpc2)