BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang mahasiswinya untuk pakai cadar. Belakangan ini sudah mencuat ke publik, namun belakangan aturan itu dicabut.
Di UIN Suska Riau, Jalan HR Subrantas, Pekanbaru juga ada banyak mahasiswa bercadar. Sebagian besar mahasiswi bercadar ini berasal dari luar negeri. Tapi ada juga mahasiswi lokal yang berpenampilan sama.
Rektor UIN Suska Riau, Prof. Munzir Hitami mengatakan sejauh ini tidak pernah mempersoalkan soal penampilan mahasiswa yang bercadar itu. Bahkan sejak lama, kata dia, kampus ini membolehkan mahasiswanya bercadar.
“Sejauh ini tidak ada wacana melarang mahasiswi memakai cadar,” katanya. “Soal itu memang mereka diperbolehkan sesuai dengan mazhab masing-masing. Ya, belum ada wacana untuk pakai cadar. Karena belum ada permasalahan. Kita belum melarang,” ujarnya.
Baca:Â Telusuri Jalan Kebahagiaan Bersama Ustaz Ali Ahmad
Dia mengatakan, mahasiswi yang pakai cadar, diyaknininya pasti punya alasan sendiri. Selain soal mazab mungkin latar belakang mereka dari negara luar seperti Malaysia dan Thailand.
Soal polemik di UIN Sunan Kalijaga, Munzir menegaskan enggan ikut campur “rumah tangga” kampus lain sebab itu masalah internal. Setiap kampus punya kode etika mahasiswanya masing-masing.
Jika harus dikaitkan dengan paham radikal misalnya, menurut dia tidak ada kaitannya sama sekali dengan mahasiswi pakai cadar atau tidak. Di UIN Suska sendiri dia menegaskan, mahasiswa yang menganut paham ini akan langsung di keluarkan dari kampus.
“Cara melihatnya kalau mahasiswanya mau mengganti ideologi, mengubah pancasila. Islam kita Islam yang rahmatan lil alamin,” sebutnya. (bpc3)