BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arakhaman menilai PT. RAPP tidak berpihak kepada tenaga kerja lokal.
Sebelumnya, PT RAPP kepada Disnaker mengatakan ‘mengimpor’ tenaga kerja asing dari Cina karena masalah garansi alat. Alasannya, alat tersebut tidak akan ada garansi jika dipasang tenaga ahli lokal.
Namun, Taufik membantah hal tersebut. Menurutnya, Penanaman Modal Asing (PMA) memang diperbolehkan untuk menggunakan tenaga kerja asing.
“Tapi, RAPP ini kan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Disini saja kami menilai RAPP tidak berpihak kepada tenaga kerja lokal,” terang Taufik, Kamis 8 Maret 2018.
Dikatakan Taufik, tenaga ahli profesional yang didatangkan PMA biasanya akan membawa keluarganya ke Indonesia. Sedangkan RAPP, hanya sekadar membawa tenaga kerja laki-laki.
“Nanti, akan banyak dampak sosial dari tenaga kerja asing ini. Bisa itu maraknya prostitusi, gesekan dengan masyrakat setempat juga tinggi,” tambah Taufik.
Baca: Presma UR: Jika PT RAPP Tetap Rekrut 1.500 Naker Asing, Kami Demo!
Seperti diberitakan Kadis Naker Provinsi Riau, Rasidin Siregar, mengungkapkan PT RAPP mengajukan 1.500 tenaga kerja asing untuk pembangunan pabrik di Pelalawan. TKA tersebut untuk bekerja dalam konstruksi hingga operasional.
Sementara Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Pekabaru, Oky Drajat, secara terpisah menyebutkan, PT RAPP telah melaporkan bahwa 200 tenaga kerja asing asal Tiongkok akan segera tiba. 80 orang di antaranya tanggal 22 Februari lalu telah tiba di Pangkalan Kerinci. (bpc2)